TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Jumat, 8 April 2022, mengumumkan menjatuhkan sanksi ke anak-anak Presiden Rusia Vladimir Putin. Langkah Inggris itu, mengikuti jejak Amerika Serikat yang ingin mengincar gaya hidup orang-orang di lingkaran dalam Presiden Putin.
Sebelumnya, Inggris dan negara-negara barat lainnya sudah menjatuhkan sejumlah sanksi yang mengincar kalangan elit di Moskow, sektor industri penting dan akses Rusia ke sistem keuangan internasional. Sanksi dijatuhkan menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Putri Vladimir Putin, Dr Maria Vorontsova. dailymail.co.uk
Lewat sanksi ini, maka aset anak-anak Putin, yakni Katerina Tikhonova dan Maria Vorontsova, dibekukan oleh Inggris. Sergeyevna Vinokurova, putri Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, juga ikut kena sanksi Inggris.
“Sanksi yang dijatuhkan ini, belum pernah terjadi sebelumnya, yang dikenakan pada para elit dan anggota keluarga mereka. Sanksi ini juga untuk menurunkan perekonomian Rusia dalam skala yang belum pernah terjadi sejak keruntuhan Uni Soviet,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.
Inggris memprediksi Rusia sedang menuju resesi terburuk sejak kejatuhan Uni Soviet. Inggris memperkirakan 60 persen cadangan devisa Rusia sudah dibekukan lewat sanksi internasional yang dikenakan pada Negara Beruang Merah itu.
Kremlin pada Kamis, 7 April 2022, menggambarkan sanksi yang dikenakan pada anak-anak Presiden Putin adalah bagian dari kegilaan Barat terhadap Rusia yang semakin menjadi-jadi. Rusia berkeras tindakannya di Ukraina adalah sebuah operasi khusus militer.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menaker: Perusahaan Wajib Bayar THR H-7 dan Dilarang Dicicil
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.