Hubungan kedua negara ini tegang sejak Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mulai berkantor di Seoul dalam setahun ini. Tensi meningkat tajam jum'at lalu, ketika Korea Utara mengatakan bahwa pakta tidak saling menyerang dan perdamian lainya masih harus melewati jalan yang panjang dengan Korea Selatan.
Ketegangan ini bisa menjadi pemicu tidak terhindarkan konflik militer dan perang terbuka, koran utama Korea Utara Rodong Sinmun mengatakan dalam komentarnya Hari Minggu (½), yang disebutkan oleh pusat kantor berita Korea. “Kebijakan konfrontasi oleh Pemerintah Korea Selatan akan bermuara menjadi konflik militer dan perang kedua negara bertetangga ini."
Pernyataan Pyoyang bahwa pemerintahan Lee menyiapkan militermya, disangkal keras. Dalam bulan ini, Pyongyang sudah akan mengerahkan kekuatan militernya untuk antisipasi mempertahankan diri dari serangan Korea Selatan.
Menteri pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa angkatan laut-nya telah memasang peringatan sepanjang perbatasan laut di daerah barat. Sampai saat ini, masih belum didteksi adanya pergerakan yang mencurigakan dari Korea Utara.
AP| NUR HARYANTO