TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menantang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk "bertindak segera" atau "membubarkan diri sama sekali."
Seperti dilansir France24 Rabu 6 April 2022, ini dilontarkannya dalam pidato pedas kepada Dewan Keamanan PBB di mana ia menunjukkan video mengerikan mayat - termasuk anak-anak – yang menurutnya adalah korban kekejaman Rusia.
Menyebut tindakan Rusia di kota-kota Ukraina seperti Bucha setara dengan kekerasan yang dilakukan oleh "teroris" seperti kelompok Negara Islam (ISIS), Zelensky meminta dewan yang beranggotakan 15 orang untuk mengusir Rusia. “Sehingga Rusia tidak dapat menghalangi keputusan tentang agresinya sendiri, perangnya sendiri."
Rusia, sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan, memiliki hak veto, yang telah berulang kali digunakan untuk memblokir resolusi dan negosiasi di panggung global.
"Jika tidak ada alternatif dan tidak ada pilihan, maka opsi selanjutnya akan membubarkan diri Anda sama sekali," ujar Zelensky."Hadirin sekalian, apakah Anda siap untuk menutup PBB? Dan waktu hukum internasional telah berlalu? Jika jawaban Anda tidak, maka Anda harus segera bertindak."
Berjenggot dan mengenakan kaos warna hijau militer yang sekarang menjadi ciri khasnya, Zelensky memberikan gambaran mengerikan tentang kekejaman yang katanya dilakukan oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil di Bucha, sebuah kota di luar ibu kota Ukraina, Kyiv. Ia menayangkan video yang menunjukkan mayat warga Bucha, termasuk beberapa anak.
"Mereka dibunuh di apartemen mereka, rumah mereka, meledakkan granat, warga sipil dihancurkan oleh tank sambil duduk di mobil mereka di tengah jalan, hanya untuk kesenangan mereka. Tentara Rusia memotong anggota badan dan menggorok leher warga Bucha," katanya.
"Perempuan diperkosa dan dibunuh di depan anak-anak mereka, lidah mereka dicabut hanya karena para penyerang tidak mendengar apa yang ingin mereka dengar dari mereka.
"Jadi ini tidak berbeda dengan teroris lain seperti Daesh yang menduduki beberapa wilayah, dan di sini dilakukan oleh anggota Dewan Keamanan PBB," katanya, menggunakan akronim lain untuk kelompok ISIS.
"Akuntabilitas harus tak terelakkan," kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa "ratusan ribu" warga Ukraina juga telah dideportasi ke Rusia.
BACA JUGA: Zelensky Tuding Rusia Sembunyikan Jejak Pembunuhan Massal di Bucha
SUMBER: FRANCE24
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.