Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bus yang Membawa Ribuan Warga Mariupol Tiba di Zaporizhzhia

Reporter

image-gnews
Antrean panjang selama pendistribusian bantuan kemanusiaan di dekat blok apartemen yang rusak akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 24 Maret 2022. Rusia membuka delapan koridor kemanusiaan pada 23 Maret. REUTERS/Alexander Ermochenko
Antrean panjang selama pendistribusian bantuan kemanusiaan di dekat blok apartemen yang rusak akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 24 Maret 2022. Rusia membuka delapan koridor kemanusiaan pada 23 Maret. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Lebih dari 40 bus yang penuh sesak dengan ribuan pengungsi yang kelelahan dari Mariupol dan kota-kota lain yang diduduki Rusia di Ukraina tenggara, tiba di Zaporizhzhia pada Jumat malam. Palang Merah Internasional menyebut inin sebagai evakuasi warga sipil terbesar dari kota yang terkepung sejak perang dimulai.

Seperti dilansir France24 Sabtu 2 April 2022, para penumpang bus termasuk orang-orang yang berhasil melarikan diri dari Mariupol, serta penduduk Berdiansk dan Melitopol di dekatnya.

Sebanyak 48 bus mengangkut total 3.500 orang, sebagian besar dari Mariupol. Juga dalam konvoi itu ada lima kendaraan, termasuk dua truk pengangkut, yang membawa orang-orang yang melarikan diri dari kota Melitopol yang diduduki Rusia, di barat laut Mariupol.

Saat bus memasuki pusat perbelanjaan di pinggiran Zaporizhzhia lebih dari 200 kilometer barat laut Kyiv, beberapa pengungsi menangis lega karena kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

"Kami menangis ketika mencapai daerah ini. Kami menangis ketika melihat tentara di pos pemeriksaan dengan lambang Ukraina di lengan mereka," kata Olena, yang menggendong putrinya yang masih kecil. "Rumah saya hancur. Saya melihatnya di foto. Kota kami sudah tidak ada lagi."

Mariupol telah mengalami kehancuran total sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, meninggalkan penduduk tanpa makanan, air dan pemanas karena mereka mengalami pemboman berat oleh Rusia.

Bus datang pada hari upaya untuk membuka koridor kemanusiaan langsung ke Mariupol gagal. Pada Jumat, Komite Palang Merah Internasional mengatakan konvoi penyelamatan ke Mariupol telah dipaksa untuk kembali setelah menjadi "tidak mungkin untuk melanjutkan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mengatakan akan mencoba upaya evakuasi lain pada hari ini. ICRC juga berharap dapat mengirimkan dua truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dasar yang cukup untuk 2.000 orang selama tiga bulan.

Diperkirakan 170 ribu orang masih terjebak di Mariupol yang hancur itu. Pejabat Ukraina menuduh Rusia melanggar janjinya atas koridor kemanusiaan, memblokir bus dan mencuri bantuan.

Baca juga: Gagal Evakuasi Warga Sipil, Palang Merah Berusaha Kembali ke Mariupol

SUMBER: THE INDEPENDENT | FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

9 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.