Dia adalah salah satu dari sedikitnya 20 miliarder Rusia di Turki saat mereka terjebak antara Putin dan sanksi Barat.
Abramovich telah berusaha untuk menyelamatkan reputasinya setelah ditampar dengan sanksi oleh Inggris dan Uni Eropa atas kedekatannya dengan Putin. Asetnya telah dibekukan di seluruh Inggris dan Benua Eropa dan dia memulai penjualan properti London serta klub sepak bola Chelsea.
Sementara itu Zelensky dilaporkan memohon kepada Presiden Joe Biden agar AS menunda tindakan terhadap Abramovich karena perannya dalam negosiasi. Dia memiliki dua kapal pesiar yang ditambatkan di Bodrum di pantai barat daya.
Turki belum memberikan sanksi kepada Abramovich dan tampaknya telah mengizinkannya untuk membantu dalam negosiasi seputar perang.
Dia juga bertemu dengan mantan kanselir Jerman Gerhard Schroeder untuk mencoba menengahi perdamaian dengan Putin awal bulan ini.
Mereka diyakini bertemu di salah satu hotel mewah di ibu kota Rusia tempat mantan perdana menteri itu menginap, menurut berbagai sumber. Miliarder Rusia itu masuk dan pergi melalui pintu samping untuk menghindari terlihat, menurut surat kabar Jerman Bild.
Pembicaraan berlangsung 'beberapa jam' dan kemudian di malam hari Schröder dikatakan telah bertemu dengan Putin di Kremlin.
Abramovich yang merupakan miliarder Rusia-Portugis-Israel, dekat dengan Kremlin pada masa pemerintahan Boris Yeltsin. Dia dikatakan sebagai orang pertama yang merekomendasikan Putin kepada Yeltsin sebagai penggantinya.
Selama masa kekuasaan Putin, Abramovich adalah gubernur Okrug Otonom Chukchi selama delapan tahun. Miliarder Rusia memperoleh kekayaannya dengan membeli aset negara yang didiskon setelah runtuhnya Uni Soviet dan memiliki miliaran pound aset di Inggris.
Baca juga: Roman Abramovich Ikut Bantu Buka Dialog Damai Rusia dan Ukraina
SUMBER: DAILY MAIL
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.