TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin pada Kamis, 24 Maret 2022, mengungkap miliarder asal Rusia Roman Abramovich telah memainkan peran awal dalam perundingan damai antara Rusia dan ukraina. Namun proses perundingan saat ini memang ada di tangan tim negosiasi kedua belah pihak.
Abramovich telah diminta Ukraina untuk membantu memediasi karena latar belakang Abramovich, yang seorang warga negara Rusia.
"Dia (Abramovich) ikut berperan di tingkat awal. Sekarang bola negosiasi ada di kedua tim, yakni Rusia dan Ukraina," kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Demonstran, beberapa mengibarkan bendera Ukraina, meneriakkan "pulang" sambil berjalan menuju kendaraan militer Rusia yang mundur dalam aksi pro-Ukraina di tengah invasi Rusia, di Kherson, Ukraina, 20 Maret 2022. Tentara Rusia dikabarkan menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi warga yang menolak invasi Rusia. REUTERS
Rusia dan Ukraina saat ini sedang melakukan pembicaraan damai, namun saat yang sama tentara di kedua belah pihak masih saling menyerang setelah invasi pada 24 Februari 2022. Sejak 28 Februari, pembicaraan damai kedua negara sudah dimulai.
Dalam upaya untuk mendorong Presiden
Rusia Vladimir Putin mengendurkan serangan ke Ukraina, negara-negara Barat menjatuhkan sanksi keuangan pada sejumlah miliarder Rusia, salah satunya Abramovich. Perusahaan dan pejabat tinggi Rusia juga ikut kena sanksi, yang secara efektif memangkas ekonomi Rusia.
Abramovich adalah seorang pemeluk Yahudi, yang juga punya kewarga-negaraan Israel. Dia adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh di Rusia, yang mendulang untung setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.
Sumber : Reuters