TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang siswa yang secara brutal menikam dua pegawai hingga tewas di sekolah menengah di Swedia selatan. Menurut polisi, kedua korban merupakan perempuan berusia sekitar 50 tahunan.
"Korban adalah karyawan sekolah," kata polisi dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari France24, Selasa, 22 Maret 2022.
Penyerangan terjadi di sekolah menengah di Malmo Latinskola, yang terletak di pusat Malmo, kota terbesar ketiga di negara itu. Media lokal mengatakan penyerang yang masih berusia 18 tahun diduga menelepon nomor darurat untuk mengatakan di mana dia berada setelah kejadian. Setelah peristiwa nahas itu, pelaku meletakkan senjatanya dan mengaku telah membunuh dua orang.
Sejumlah media Swedia mengatakan pelaku mengunakan pisau dan kapak. Tersangka ditangkap tanpa kesulitan tak lama setelah polisi datang pada patroli pertama.
Sebelumnya pada Senin, polisi melaporkan dua orang terluka di antara sekitar 50 orang yang berada di sekolah saat kejadian. Kedua korban dibawa ke rumah sakit tetapi nyawa mereka tidak dapat diselamatkan, menurut pihak berwenang.
Polisi disiagakan sekitar pukul 17:15 sehingga patroli pertama masuk ke sekolah. Rekaman menunjukkan polisi bersenjata lengkap memeriksa bagian dalam gedung.
Sekolah kemudian ditutup dengan pita kuning polisi terentang beberapa jam kemudian. Banyak mobil polisi dan ambulans masih berada di tempat kejadian.
Polisi menerima laporan berupa teriakan di sekolah. "Kami mendapat banyak informasi yang mengarah pada kejahatan serius di sekolah itu," kata juru bicara polisi Nils Norling kepada AFP seperti dikutip dari France24.
Pelaku langsung ditangkap tak lama setelah kejadian. Belum jelas motif penyerangan yang dilakukan tersangka.
Sejumlah saksi telah diwawancara, polisi juga sudah memeriksa tempat kejadian. Pihak berwenang yakin bahwa tersangka bertindak sendiri.
"Masih banyak pekerjaan untuk memahami apa yang terjadi dan motivasi di balik tindakan mengerikan ini," kata Asa Nilsson, salah satu kepala investigasi.
Penikaman serupa juga terjadi pada Januari lalu di Swedia. Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun ditangkap setelah melukai seorang siswa dan seorang guru di kota Kristianstad, di Swedia selatan.
Kasus tersebut telah dikaitkan dengan serangan serupa pada bulan Agustus di kota Eslov, sekitar 50 kilometer ketika seorang siswa menyerang seorang pekerja sekolah berusia 45 tahun.
Pada Oktober 2015, tiga orang tewas dalam serangan bermotif rasial di sebuah sekolah di kota barat Trollhattan. Polisi pun membunuh si penyerang.
Baca: Foto Vladimir Putin Jadi Screensaver, Polwan di Swedia Diselidiki
FRANCE24