TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu, 12 Maret 2022. Diwartakan The Independent, Juru Bicara Scholz menyebut pembicaraan telepon tiga kepala negara itu berlangsung selama 75 menit.
Salah satu topik yang jadi pembahasan dalam sambungan telepon ini adalah desakan dari Scholz dan Macron terhadap Putin, agar segera mengumumkan gencatan senjata.
Seorang anggota tentara pro-Rusia berseragam tanpa lencana melompat dari tank dengan huruf "Z" dicat di luar sebuah bangunan perumahan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota yang dikuasai separatis Volnovakha di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Maret 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Sedangkan Presiden Putin dalam kesempatan itu menjelaskan aturan negosiasi dan tanggapannya soal kekhawatiran terhadap situasi kemanusiaan. Rusia menduga Ukraina telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Dilansir dari Irish Independent, Minggu, 13 Maret 2022, sumber di kantor kepresidenan Prancis menyebut, selama percakapan dengan Scholz dan Macron itu, Putin belum memperlihatkan sinyalemen untuk mengakhiri perang dengan Ukraina.
Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 1.300 tentaranya gugur, sejak invasi Rusia yang dimulai lebih dari dua pekan lalu. Dia pun mengklaim Rusia telah kehilangan sekitar 12 ribu tentaranya. Kremlin belum memperbarui jumlah
tentaranya yang gugur dalam perang di Ukraina.
Invasi Rusia terhadap
Ukraina telah berlangsung persisnya pada Kamis, 24 Februari 2022. Konflik terus memburuk dan belum ada solusi yang dicapai atas krisis ini.
Sumber: The Independet | Irish Independent
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.