TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan pendanaan (hedge-fund) yang mendapat kucuran dana investasi dari miliarder asal Rusia Roman Abramovich, telah mendapat perintah agar aset-aset Abramovich dibekukan. Wall Street Journal mewartakan pada Jumat, 11 Maret 2022, seruan itu muncul setelah Inggris menjatuhkan sanksi pada Abramovich.
Inggris membekukan aset-aset milik Abramovich dan memberlakukan larangan perjalanan padanya. Abramovich juga diketahui sebagai bos pemilik klub sepak bola Chelsea.
Pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich ikut hadiri parade kemenangan Chelsea di ajang Premeir League dan Capital One Cup di London, Inggris, 25 Mei 2015. REUTERS
Abramovich dikenai sanksi oleh Inggris bersama enam pejabat senior Rusia lainnya. Alasannya, mereka diduga punya hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan invasinya ke Ukraina.
Lembaga administrator SS&C Globe Op mengatakan dalam sebuah pesan ke sebuah perusahaan pendanaan bahwa semua rekening yang ada hubungannya dengan Abramovich harus diblokir agar tidak bisa melakukan transaksi. Pemberitaan Wall Street Journal itu berdasarkan sumber yang faham dengan permasalahan ini.
SS&C Globe Op memantau situasi agar bisa mendapatkan arahan dari Kementerian Keuangan Inggris, Office of Financial Sanctions Implementation dan Cayman Islands Monetary Authority. SS&C Globe Op belum mau berkomentar soal pemberitaan Wall Street Journal tersebut.
Sejumlah perusahaan pendanaan mengaku telah mendapat pesan serupa.
Sementara itu, Kanada pada Jumat, 11 Maret 2022, menjatuhkan sanksi pada lima individu asal Rusia, salah satunya Abramovich. Kanada juga memblokir 32 perusahaan asal Rusia dan lembaga negara agar tidak bisa mendapatkan peralatan pertahanan atau supali dari Kanada.
Sumber: Reuters
Baca juga: Klub Sepak Bola Chelsea Sementara Dipegang Pemerintah Inggris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.