TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pada Sabtu, 5 Maret 2022, mengkonfirmasi ada 66.224 laki-laki Ukraina yang ada di luar negeri, kembali ke negara itu. Kepulangan mereka untuk bergabung melawan invasi Rusia.
“Sebanyak itulah laki-laki Ukraina yang ada di luar negeri pulang ke Ukraina saat ini untuk mempertahankan negara mereka. Masih ada 12 brigade pertempuran dan brigade yang termotivasi. Rakyat Ukraina itu tak terkalahkan” kata Reznikov.
Pasukan pro-Rusia berseragam tanpa lencana terlihat di atas tank dengan huruf "Z" dicat di sisinya di pemukiman Buhas (Bugas) yang dikuasai separatis, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Donetsk , Ukraina 1 Maret 2022. Pasukan ini ditandai dengan pita merah dan kendaraan bertuliskan huruf Z. REUTERS/Alexander Ermochenko
Di tempat terpisah, Anastasia, pengungsi Ukraina, yang baru tiba di Jerman, menceritakan laki-laki Ukraina yang sudah cukup umur, diminta untuk bertahan di Ukraina dan membantu pertahanan negara itu. Sebagian besar pengungsi Ukraina yang tiba di Jerman adalah perempuan dan anak-anak.
Pada Sabtu, 5 Maret 2022, Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara secara parsial. Yakni di dua kota Ukraina, Mariupol dan Volnovakha. Gencatan senjata ini berlaku mulai Sabtu 5 Maret 2022 pukul 10.00 pagi waktu Moskow.
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta menjelaskan gencatan senjata ini artinya tidak ada satu pihak pun yang menembak. Gencatan senjata diantaranya ditujukan untuk membuka beberapa koridor kemanusiaan supaya warga sipil kota Mariupol dan Volnovakha bisa keluar.
Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.