TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak para menlu negara NATO untuk tidak membiarkan Rusia menjadikan negaranya seperti Suriah. Perang saudara pecah di Suriah sejak 2011, dan semakin memburuk setelah Rusia terlibat membantu rezim Presiden Bashar Assad.
“Pesan saya: Bertindaklah sekarang sebelum terlambat! Jangan biarkan Putin mengubah Ukraina menjadi Suriah. Kami siap bertempur. Kami akan terus berjuang, tapi kami butuh mitra untuk membantu dengan aksi nyata, tegas, dan cepat, sekarang,” kata Kuleba kepada para Menlu NATO dalam sidang darurat, seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu 5 Maret 2022.
Seruan serupa juga disampaikan Kuleba melalui video yang dibagikan di Twitter. Dia menyebut taktik yang digunakan Rusia di Suriah, mirip dengan yang terjadi di Ukraina. “Rusia mencoba mengubah Ukraina menjadi Suriah dan taktik yang mereka gunakan sangat mirip dengan di Suriah. Tapi kita seharusnya tidak membiarkan mereka menciptakan Suriah di Eropa," tuturnya.
Sebelumnya Presiden Vladimir Putin menegaskan operasi militer khusus di Ukraina terus berlangsung sampai tujuannya tercapai, yakni melucuti militer Ukraina atau demiliterisasi serta melenyapkan neo-Nazi atau denazifikasi.
Namun, serangan Rusia di Ukraina telah menyebabkan kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, Inggris, dan lainnya menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow. Barat juga memasok Kyiv dengan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Kantor HAM PBB mengungkap, hingga Jumat kemarin setidaknya 331 warga sipil tewas dan 675 terluka sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Sementara itu badan pengungsi PBB UNHCR menyebutkan, lebih dari 1,2 juta orang meninggalkan Ukraina menuju negara-negara tetangga.
Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata Parsial di Ukraina
SUMBER: ANADOLU AGENCY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.