TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan sutradara Hollywood, Sean Penn, yang berada di Kyiv untuk membuat film dokumenter invasi Rusia, ikut rombongan warga mengungsi ke Polandia dengan berjalan kaki.
Penn, 61 tahun, mengunggah foto ke Twitter-nya pada Senin, 1 Maret 2022, yang menunjukkan bintang film itu membawa ransel dan koper beroda berjalan di bahu jalan di samping barisan mobil untuk menghindari serangan Rusia.
"Saya dan dua rekan saya berjalan bermil-mil ke perbatasan Polandia setelah meninggalkan mobil kami di pinggir jalan," kata Penn dalam keterangan yang di-tweet bersama tersebut.
"Hampir semua mobil di foto ini hanya membawa wanita dan anak-anak, sebagian besar tanpa barang bawaan, dan mobil satu-satunya milik mereka yang berharga."
Tweet itu tidak menjelaskan mengapa aktor pemenang Academy Award dan rekan-rekannya meninggalkan kendaraan mereka.
Juru bicara Penn di Los Angeles, Mara Buxbaum, mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa Penn telah "berhasil keluar dari Ukraina dengan selamat." Dia menolak untuk menjawab pertanyaan lain tentang keberadaannya atau keadaan keberangkatannya dari Ukraina.
Penn berada di Kyiv pada Kamis lalu menghadiri konferensi pers di kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari pertama invasi Rusia, merekam cuplikan untuk sebuah film dokumenter tentang krisis itu, kata kantor Zelenskiy dalam sebuah pernyataan saat itu.
"Sean Penn termasuk di antara mereka yang mendukung Ukraina hari ini. Negara kami berterima kasih kepadanya atas keberanian dan kejujuran yang ditunjukkannya," kata pernyataan itu.
Dikatakan Penn telah mewawancarai tokoh-tokoh politik dan militer Ukraina serta wartawan sebagai bagian dari produksi, di mana ia awalnya mengunjungi Ukraina pada November.
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, aktor yang meraih Oscar dalam "Mystic River" dan "Milk" memuji orang-orang Ukraina sebagai "simbol bersejarah keberanian" dan menyebut Ukraina "ujung tombak untuk merangkul mimpi secara demokratis. "
"Jika kita membiarkannya bertarung sendirian, jiwa kita sebagai Amerika hilang," tulis Penn.
Penn, yang memiliki kredit penyutradaraan termasuk "Into the Wild" dan "The Crossing Guard," juga dikenal karena aktivitas politik dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, termasuk upaya bantuan untuk korban Badai Katrina, gempa bumi Haiti tahun 2010 dan banjir Pakistan di 2012.
Dia menjadi berita utama pada tahun 2016 ketika majalah Rolling Stone menerbitkan sebuah wawancara yang diam-diam dilakukan Penn dengan gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman di tempat persembunyiannya di hutan sebelum penangkapan bos kartel itu.
Penn memproduksi film dokumenter Ukraina untuk Vice Studios, sebuah perusahaan media dan penyiaran digital AS-Kanada, menurut Variety.
Reuters