Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Putin Dihargai Rp 14 Miliar oleh Pengusaha Rusia: Tangkap Hidup atau Mati

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, 4 Juni 2021. [Anatoly Maltsev/Pool via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, 4 Juni 2021. [Anatoly Maltsev/Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengusaha Rusia menawarkan imbalan dalam jumlah fantastis kepada setiap petugas yang berhasil menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin hidup atau mati. Alex Konanykhin, berjanji akan memberi imbalan sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar. Hadiah ditawarkan karena menurut Konanykhin, Putin telah melakukan kejahatan perang dalam Rusia invasi Ukraina.

"Saya berjanji untuk membayar US$ 1.000.000 kepada petugas yang sesuai dengan tugas konstitusional mereka menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional,” ujar Konanykhin di akun Facebooknya.

Alex Konanykhin adalah seorang pengusaha dan mantan bankir. Ia mengunggah pengumuman itu di media sosial setelah satu minggu perang Rusia Ukraina.

Hadiah yang ditawarkan oleh Konanykhin, yang sekarang bermukim di AS, menempatkan target langsung ke pemimpin Rusia karena serangan balasan atas invasi terus meningkat.

Konanykhin mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook pada Selasa lalu, 1 Maret 2022. Ia berjanji untuk membayar petugas untuk menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional.

"Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia," kata Konanykhin dalam postingan tersebut.

Putin berusaha membenarkan Rusia invasi Ukraina dengan mengatakan pasukan Rusia akan mendenazifikasi negara tersebut. Namun pernyataan Putin dibantah oleh negara-negara Barat.

Konanykhin mengunggah foto profilnya di Facebook dengan mengenakan kemeja berwarna kuning dan biru seperti bendera nasional Ukraina. Dia mengatakan akan melanjutkan bantuannya ke Ukraina dalam upaya menahan serangan gencar orda Putin. Dalam bahasa Rusia, orda adalah gerombolan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Versi sebelumnya, Konanykhin memposting di LinkedIn foto Putin dengan kata-kata "Dicari: Mati atau hidup. Vladimir Putin untuk pembunuhan massal," menurut The Jerusalem Post. Postingan tersebut tampaknya telah dihapus.

Konanykhin, meraih kekayaannya dan menjadi terkenal setelah runtuhnya Uni Soviet. Dia mengatakan dalam Putin berkuasa karena dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia. Putin juga disebutnya melanggar Konstitusi dengan menghilangkan kebebasan pemilu dan membunuh lawan-lawannya.

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan militer Rusia telah menandai dia sebagai target nomor satu dan keluarganya sebagai target nomor dua Rusia. "Musuh menandai saya sebagai target nomor satu, dan keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Zelensky pekan lalu.

Konanykhin merintis bisnis di usia 25 tahun setelah jatuhnya komunisme Uni Soviet. Kini perusahaannya lebih dari 100 buah, menurut artikel 1996 di The Washington Post.

Menurut situs webnya, Konanykhin saat ini berbasis di New York City dan merupakan CEO dari TransparentBusiness, sebuah platform kerja digital. Newsweek telah menghubungi Konanykhin untuk memberikan komentar namun belum dijawab.

NEWSWEEK | THE INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

2 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

9 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

16 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

19 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

1 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

1 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow