Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

image-gnews
Suasana kemacetan parah akibat banjir yang merendam jalanan kota Mumbai, India, 29 Agustus 2017. Beberapa area dataran rendah masih tergenang banjir, sehingga sejumlah kendaraan terjebak. REUTERS/Shailesh Andrade
Suasana kemacetan parah akibat banjir yang merendam jalanan kota Mumbai, India, 29 Agustus 2017. Beberapa area dataran rendah masih tergenang banjir, sehingga sejumlah kendaraan terjebak. REUTERS/Shailesh Andrade
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stres merupakan masalah yang semakin umum di kota-kota besar di seluruh dunia. Faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, polusi, kemacetan lalu lintas, dan biaya hidup yang tinggi berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres. Berikut adalah lima kota yang paling stres di dunia pada tahun 2024, termasuk Jakarta, yang dilansir dari Vaay:

1. Mumbai, India

Mumbai, kota terbesar di India, menempati peringkat pertama sebagai kota paling stres di dunia. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres di Mumbai meliputi polusi udara dan cahaya yang parah, kepadatan penduduk yang sangat tinggi, serta akses yang terbatas ke layanan kesehatan esensial. Kota ini juga menghadapi tantangan infrastruktur yang signifikan, dengan kemacetan lalu lintas yang membuat perjalanan sehari-hari menjadi mimpi buruk bagi para penduduknya. Tekanan hidup di kota ini diperparah oleh laju kehidupan yang sangat cepat dan biaya hidup yang tinggi.

2. Manila, Filipina

Manila, ibukota Filipina, adalah salah satu kota paling stres di Asia Tenggara. Kota ini terkenal dengan kemacetan lalu lintas yang parah dan infrastruktur yang tidak memadai, yang menyebabkan frustasi dan keterlambatan yang signifikan bagi para komuter. Kepadatan penduduk yang tinggi memperburuk masalah ini, menciptakan lingkungan yang penuh dengan polusi dan masalah sanitasi. Kualitas hidup di Manila juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat kriminalitas dan kekurangan ruang hijau, yang membuat penduduk sulit menemukan tempat untuk bersantai dan melepaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari.

3. Cairo, Mesir

Cairo, ibukota Mesir, menduduki peringkat tinggi dalam daftar kota paling stres di dunia. Polusi udara yang tinggi, tingkat keamanan yang rendah, dan kebiasaan terkait stres seperti merokok dan makan berlebihan adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya tingkat stres di kota ini. Cairo juga mengalami masalah infrastruktur yang signifikan, dengan lalu lintas yang kacau dan sistem transportasi umum yang tidak efisien. Selain itu, kondisi ekonomi yang sulit membuat banyak penduduknya mengalami stres finansial, yang semakin memperparah keadaan.

4. São Paulo, Brasil

São Paulo, salah satu kota terbesar di Amerika Selatan, terkenal dengan lalu lintas yang padat, biaya hidup yang tinggi, dan tingkat kriminalitas yang signifikan. Kota ini juga menghadapi masalah polusi udara yang serius, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental para penduduknya. Kepadatan penduduk yang tinggi dan kurangnya ruang publik yang memadai membuat penduduk sulit menemukan tempat untuk bersantai dan mengurangi stres. Kombinasi dari faktor-faktor ini menjadikan São Paulo sebagai salah satu kota paling stres di dunia.

5. Jakarta, Indonesia

Jakarta, ibu kota Indonesia, dikenal dengan kemacetan lalu lintas yang parah, polusi udara yang tinggi, dan masalah banjir yang sering terjadi. Kota ini juga menghadapi tantangan infrastruktur yang signifikan, dengan transportasi umum yang tidak memadai dan layanan publik yang terbatas. Biaya hidup yang tinggi dan perbedaan sosial yang besar antara penduduk kaya dan miskin menambah tekanan hidup di Jakarta. Banyak penduduk Jakarta mengalami stres akibat lingkungan hidup yang tidak sehat dan kurangnya akses ke layanan kesehatan yang berkualitas

Kota-kota besar di seluruh dunia menghadapi tantangan unik yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres bagi para penduduknya. Dari polusi dan kemacetan lalu lintas hingga biaya hidup yang tinggi dan layanan kesehatan yang terbatas, faktor-faktor ini menciptakan lingkungan yang menantang dan seringkali menimbulkan stres. 

Pilihan Editor: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigrasi Tangkap 28 Orang WNA India dan Bangladesh, Imigran Gelap yang Terdampar di Sukabumi

22 menit lalu

Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi mengamankan 28 WNA yang terdampar di Sukabumi, Sabtu, 29 Juni 2024. Dok. Imigrasi
Imigrasi Tangkap 28 Orang WNA India dan Bangladesh, Imigran Gelap yang Terdampar di Sukabumi

28 WNA yang diamankan Imigrasi Sukabumi itu diduga imigran gelap yang berencana untuk pergi ke Australia secara ilegal.


BMKG Prakirakan Seluruh Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Kamis, Kecuali Jaksel Hujan Ringan Siang

3 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Seluruh Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Kamis, Kecuali Jaksel Hujan Ringan Siang

Pada siang hari, empat wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan, sedangkan Jakarta Timur berawan dan Jakarta Selatan mengalami hujan ringan.


Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

4 jam lalu

Warga saat membeli obat dan vitamin di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Selain vitamin, peningkatan penjualan juga terjadi pada tabung oksigen, obat-obatan herbal dan suplemen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.


Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

14 jam lalu

Shah Rukh Khan menyapa penggemarnya saat Idul Fitri. (Foto/Yogen Shah)
Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

Aktor Bollywood Shah Rukh Khan akan menerima penghargaan pencapaian Honorary Leopard dari Locarno Film Festival


Gibran Rajin Blusukan di Perkampungan Jakarta, Terakhir Bersama Raffi Ahmad

14 jam lalu

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka (tengah) menyalami warga saat blusukan di Gang I Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta, Rabu 3 Juli 2024. Dalam kesempatan tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo itu membagikan buku dan susu gratis kepada anak-anak. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Gibran Rajin Blusukan di Perkampungan Jakarta, Terakhir Bersama Raffi Ahmad

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke tiga titik lokasi di Jakarta. Ia menyebut kegiatan itu sebagai belanja masalah.


Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

19 jam lalu

Orang-orang berduka di samping jenazah korban terinjak-injak di luar rumah sakit di distrik Hathras di negara bagian utara Uttar Pradesh, India, 2 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Sebuah acara keagamaan di India berubah menjadi musibah saat 116 orang tewas terinjak-injak.


Dokter Paru Ingatkan Dampak Polusi Udara Jangka Panjang, Penyakit Jantung dan Infeksi Pernapasan

22 jam lalu

Pengendara melintas di ruas Tol Serpong BSD dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 13 Mei 2024. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Provinsi Banten pada, Senin sore terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara tercatat 111 disusul Jawa Barat 94 dan Jawa Timur 84. ANTARA/Muhammad Iqbal
Dokter Paru Ingatkan Dampak Polusi Udara Jangka Panjang, Penyakit Jantung dan Infeksi Pernapasan

Dampak polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, serta infeksi pernapasan.


Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

23 jam lalu

Ilustrasi demo buruh. TEMPO/Subekti
Polisi Kerahkan 1.389 Personel Amankan Demo Buruh di 3 Titik Hari Ini

Demo buruh hari ini berlangsung di tiga titik, yaitu kawasan Patung Kuda, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perdagangan


87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

1 hari lalu

Anak kecil terjebak di tengah kerumunan massa yang tak terkendali saat menghadiri festival Maha Pushkaralu di tepi sungai Godavari, Rajahmundry, India, 14 Juli 2015. 27 orang tewas dan 40 luka-luka akibat terinjak-injak saat berebut untuk memasuki gerbang Sungai Godavari. REUTERS/R Narendra
87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

Setidaknya 87 orang tewas setelah terjadi desak-desakan di sebuah acara keagamaan di Uttar Pradesh, India.


Dampak Polusi Udara pada Anak Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan saat Dewasa

1 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dampak Polusi Udara pada Anak Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan saat Dewasa

Paparan polusi udara pada masa kanak-kanak berisiko masalah paru-paru dan kemudian secara konsisten dikaitkan masalah pernapasan di masa dewasa.