TEMPO.CO, Jakarta - Stres merupakan masalah yang semakin umum di kota-kota besar di seluruh dunia. Faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, polusi, kemacetan lalu lintas, dan biaya hidup yang tinggi berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres. Berikut adalah lima kota yang paling stres di dunia pada tahun 2024, termasuk Jakarta, yang dilansir dari Vaay:
1. Mumbai, India
Mumbai, kota terbesar di India, menempati peringkat pertama sebagai kota paling stres di dunia. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres di Mumbai meliputi polusi udara dan cahaya yang parah, kepadatan penduduk yang sangat tinggi, serta akses yang terbatas ke layanan kesehatan esensial. Kota ini juga menghadapi tantangan infrastruktur yang signifikan, dengan kemacetan lalu lintas yang membuat perjalanan sehari-hari menjadi mimpi buruk bagi para penduduknya. Tekanan hidup di kota ini diperparah oleh laju kehidupan yang sangat cepat dan biaya hidup yang tinggi.
2. Manila, Filipina
Manila, ibukota Filipina, adalah salah satu kota paling stres di Asia Tenggara. Kota ini terkenal dengan kemacetan lalu lintas yang parah dan infrastruktur yang tidak memadai, yang menyebabkan frustasi dan keterlambatan yang signifikan bagi para komuter. Kepadatan penduduk yang tinggi memperburuk masalah ini, menciptakan lingkungan yang penuh dengan polusi dan masalah sanitasi. Kualitas hidup di Manila juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat kriminalitas dan kekurangan ruang hijau, yang membuat penduduk sulit menemukan tempat untuk bersantai dan melepaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari.
3. Cairo, Mesir
Cairo, ibukota Mesir, menduduki peringkat tinggi dalam daftar kota paling stres di dunia. Polusi udara yang tinggi, tingkat keamanan yang rendah, dan kebiasaan terkait stres seperti merokok dan makan berlebihan adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan tingginya tingkat stres di kota ini. Cairo juga mengalami masalah infrastruktur yang signifikan, dengan lalu lintas yang kacau dan sistem transportasi umum yang tidak efisien. Selain itu, kondisi ekonomi yang sulit membuat banyak penduduknya mengalami stres finansial, yang semakin memperparah keadaan.
4. São Paulo, Brasil
São Paulo, salah satu kota terbesar di Amerika Selatan, terkenal dengan lalu lintas yang padat, biaya hidup yang tinggi, dan tingkat kriminalitas yang signifikan. Kota ini juga menghadapi masalah polusi udara yang serius, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental para penduduknya. Kepadatan penduduk yang tinggi dan kurangnya ruang publik yang memadai membuat penduduk sulit menemukan tempat untuk bersantai dan mengurangi stres. Kombinasi dari faktor-faktor ini menjadikan São Paulo sebagai salah satu kota paling stres di dunia.
5. Jakarta, Indonesia
Jakarta, ibu kota Indonesia, dikenal dengan kemacetan lalu lintas yang parah, polusi udara yang tinggi, dan masalah banjir yang sering terjadi. Kota ini juga menghadapi tantangan infrastruktur yang signifikan, dengan transportasi umum yang tidak memadai dan layanan publik yang terbatas. Biaya hidup yang tinggi dan perbedaan sosial yang besar antara penduduk kaya dan miskin menambah tekanan hidup di Jakarta. Banyak penduduk Jakarta mengalami stres akibat lingkungan hidup yang tidak sehat dan kurangnya akses ke layanan kesehatan yang berkualitas
Kota-kota besar di seluruh dunia menghadapi tantangan unik yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat stres bagi para penduduknya. Dari polusi dan kemacetan lalu lintas hingga biaya hidup yang tinggi dan layanan kesehatan yang terbatas, faktor-faktor ini menciptakan lingkungan yang menantang dan seringkali menimbulkan stres.
Pilihan Editor: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?