Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arti Elang Berkepala Dua pada Lambang Negara Rusia

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya kepada Majelis Federal di Moskow, Rusia 21 April 2021. [Alexander Zemlianichenko / Pool via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya kepada Majelis Federal di Moskow, Rusia 21 April 2021. [Alexander Zemlianichenko / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memerhatikan dengan saksama lambang negara Rusia, Anda akan melihat elang berkepala dua. Namun, sudah tahukah Anda maksud dari lambang tersebut?

Mengutip dari laman resmi milik Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, lambang negara Rusia berasal dari lambang Kekaisaran Rusia yang kembali digunakan pada tahun 1993 setelah bubarnya Uni Soviet.

Elemen utama dari lambang negara Rusia adalah elang berkepala dua dan perisai bergambar penunggang kuda yang tengah membunuh ular atau naga. Pada awalnya, lambang ini pertama kali dijadikan lambang negara oleh Kerajaan Het. Selanjutnya, lambang tersebut dibuat dan diadaptasi oleh Kekaisaran Romawi Timur.

Selain itu, simbol elang berkepala dua juga menjadi simbol bagi Kekristenan Timur. Selanjutnya, lambang tersebut mulai tersebar luas di banyak negara-negara Kristen, seperti Serbia, Montenegro, Kerajaan Jerman, dan Armenia.

Sejatinya, lambang elang berkepala dua di Rusia ini menggantikan simbol trisula pada abad ke-8. Lambang ini pertama kali muncul dalam lambang kota Chernigov dan selanjutnya baru muncul di Vladimir dan Moskow. Kemunculan lambang elang berkepala dua ini bersamaan dengan munculnya kata “Rusia” pada akhir abad ke-15 atau pada zaman Kaisar Ivan III.

Jatuhnya Konstantinopel membuat Rusia menjadi negara Ortodoks yang independen. Di saat itulah, terjadi pergumulan yang dilematis antara dua simbol heraldik bangsa Rusia, yaitu singa dan elang. Lambang tradisional bangsa Rusia adalah singa. Pada akhirnya, elang menjadi simbol bagi kesatuan Rusia dan menyingkirikan singa sebagai lambang negara Rusia.

Penggambaran elang dalam lambang negara Rusia seringkali mengalami perubahan seiring dengan pergantian Kaisar Rusia. Saat, Rusia memiliki hubungan erat dengan Prusia dan Austria, lambang elang digamabarkan dengan kaku dan geometris. Sedangkan, saat terjadi okupasi Moskow oleh bangsa Polandia pada 1612, terdapat lambang kerjaan Katolik pada lambang Rusia, yaitu bunga lili di bagian dada elang. Selanjutnya, pada lambang Rusia juga ditambah lambang Santo George yang merupakan simbol dari dinasti agung keluarga Romanov.

Di samping itu, jumlah mahkota yang menghiasai kepala elang juga berubah-ubah. Hal ini berhubungan dengan perubahan ideologi negara. Pada awalnya, terdapat dua mahkota yang menjadi lambang dari otoritas sekuler dan kerohanian gerjea. Namun, setelah kemenangan kaisar atas patriark Ortodoks, jumlah mahkota bertambah menjadi tiga.

Pasca revolusi 1917, pemerintahan demokrasi Rusia menyingkirkan mahkota dari lambang negara dan lambang kekuasaan monarki, seperti tongkat dan bola kerajaan pun dihapus. Selanjutnya, elang berkepala dua kembali menjadi lambang Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet dan pada 1993 Presiden Rusia Boris Yeltsin meresmikan elang tanpa mahkota sebagai lambang negara Rusia.

EIBEN HEIZIER

Baca: Makna 3 Warna Bendera Rusia Sejak Era Tsar 1705, Semula Bendera Kapal Dagang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.