TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia menyerukan organisasi kemasyarakatan Islam mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama segera menutup penjara Guantanamo, Kuba. Penjara ini mengisahkan cerita memilukan karena banyak tahanan yang disiksa tentara Amerika yang berjaga di sana.
"Ini kesempatan seluruh ormas Islam untuk mendesak pemerintah Indonesia agar Obama mewujudkan janjinya membubarkan penjara Guantanamo,” kata Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia Teddy Suratmadji dalam siaran persnya yang dikirim ke
Tempo, Kamis (22/1)
Presiden Obama berjanji menutup penjara kontroversial Guantanamo itu. Dengan penutupan ini dia berharap bisa membangum kembali citra negaranya yang sempat diganggu masalah hak asasi manusia. "Saya telah mengatakan berkali-kali ingin menutup Guantanamo,” tegas Obama, yang mulai kemarin sudah berkantor di Gedung Putih itu.
Menurut Teddy, pemerintahan Obama juga harus mewujudkan perdamian di Timur Tengah khususnya di Jalur Gaza. “Campur tangan Amerika Serikat sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan di Palestina karena serbuan Israel.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta, Hamdan Rasyid, adanya berbagai upaya dunia barat untuk membenturkan umat Islam dengan masyarakat yang menganut agama lain. Hal ini terlihat dengan semakin gencarnya pemberitaan mengenai adanya agresi Israel ke Palestina.
“Sebagai umat yang terbesar di Indonesia, Islam hendaknya dapat menjaga persatuan dan tidak terpancing oleh segala rekayasa yang menginginkan perpecahan dengan melakukan provokasi berupa serangan terhadap Palestina,” katanya.
ANTON APRIANTO