![Presiden Volodymyr Zelensky.[Kyiv Post]](https://statik.tempo.co/data/2019/09/25/id_875441/875441_720.jpg)
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan arah politik negaranya, yakni tetap ingin bergabung dengan NATO (pakta pertahanan Atlantik Utara). Hal itu ditegaskan Zelensky, di tengah memanasnya hubungan Ukraina dengan Rusia.
Presiden Zelensky bahkan menilai hasrat bergabung dengan NATO merupakan amanat konstitusional.
"Tentu saja, kami ingin menjadi anggota NATO. Itu diatur dalam konstitusi Ukraina," kata Zelensky saat pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, seperti dilansir dari Sky News, Selasa 15 Februari 2022.
Kapal selam diesel-listrik Angkatan Laut Rusia Rostov-on-Don berlayar di Bosphorus, dalam perjalanannya ke Laut Hitam, di Istanbul, Turki, 13 Februari 2022. Rusia membantah rencana untuk menyerang, dengan mengatakan pihaknya menjaga keamanannya sendiri terhadap agresi oleh sekutu NATO. REUTERS/Yoruk IsikPresiden Zelensky menyadari ambisinya untuk bergabung dengan NATO bisa memantik ketegangan di Eropa Timur. Namun dia menegaskan keinginan menjadi anggota NATO adalah keputusan negaranya.
Sebelumnya, pejabat tinggi di Amerika Serikat memperingatkan bahwa Moskow telah mengerahkan lebih dari 100 ribu tentara di dekat perbatasan negara itu dengan Ukraina. Mereka menilai, Rusia sewaktu-waktu bisa saja melancarkan serangan yang menghancurkan, termasuk Ibu Kota Kyiv.
Moskow membantah tuduhan Barat bahwa mereka merencanakan invasi ke Ukraina. Sebaliknya, Rusia menuntut jaminan dari negara-negara Barat bahwa NATO tidak akan mengizinkan Ukraina dan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet lainnya bergabung menjadi anggota NATO.
Rusia juga ingin NATO menghentikan penyebaran senjata ke Ukraina dan menarik mundur pasukannya dari Eropa Timur. Namun tuntutan itu ditolak mentah-mentah oleh Barat.
Sumber: Sky News
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Iklan
