TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, meminta Spotify mengambil langkah lebih tegas dalam memerangi misinformasi seputar pandemi, vaksin, atau secara umum tentang Covid-19 di Amerika Serikat.
Komentar dari Gedung Putih ini muncul seusai dua artis berpengaruh, Neil Young dan Joni Mitchell, memutuskan untuk menghapus musik mereka dari Spotify sebagai protes atas misinformasi pandemi dan vaksin Covid-19 dalam konten podcast Joe Rogan.
Spotify akhirnya memutuskan menambahkan nasihat konten untuk setiap diskusi tentang Covid-19 di platformnya, demikian dilaporkan Reuters, 2 Februari 2022
Psaki mengatakan, hak orang Amerika mendapat informasi yang akurat adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk Spotify yang merupakan platform raksasa streaming musik dan podcast.
“Menurut pendapat kami, kebijakan ini adalah langkah yang positif, tetapi masih banyak yang bisa dilakukan,” kata Psaki seperti dilansir dari The Independent, Kamis 3 Februari 2022.
Setelah situasi makin memanas belakangan ini, Spotify memberikan pengumuman berkaitan dengan penerapan pemberian catatan dalam segala macam konten yang berkaitan dengan Covid-19.
“Upaya baru untuk memerangi informasi yang salah ini akan diluncurkan ke seluruh dunia dalam beberapa hari mendatang. Ini adalah yang pertama di antara paltform podcast,” kata salah satu pendiri Spotify, Daniel Ek.
Berikutnya: Pernyataan kontroversial Joe Rogan