Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Profesional Muda Ukraina Bersiap Angkat Senjata Melawan Rusia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pasukan Cadangan Angkatan Pertahanan Teritorial Ukraina ambil bagian dalam latihan militer di pinggiran Kyiv, Ukraina 29 Januari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Pasukan Cadangan Angkatan Pertahanan Teritorial Ukraina ambil bagian dalam latihan militer di pinggiran Kyiv, Ukraina 29 Januari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina terlihat terburu-buru menyiapkan pasukan cadangan karena di dekat perbatasan, 120 ribu tentara Rusia dalam kondisi siaga.  

Kyiv lalu meluncurkan pasukan Pertahanan Teritorial baru tahun ini, yang diharapkan bisa berkekuatan hingga 130.000 orang.

Meskipun mereka mungkin memiliki sedikit peluang melawan tentara Rusia profesional yang jauh lebih besar dan lebih lengkap persenjataannya, pasukan cadangan ini dapat ditugaskan untuk melindungi tempat sipil di Kyiv di tengah konflik apa pun.

Pelatihan biasa dilakukan hari Sabtu diikuti sekitar 70 penduduk setempat, beberapa di antaranya membawa senapan berburu dan dengan pengalaman tempur di garis belakang ketika Rusia mencaplok Krimea pada 2014 dan kemudian mendukung pemberontak yang memerangi pasukan pemerintah di Ukraina timur.

Anggota yang mengenakan sepatu kets dan pakaian olahraga kasual diberikan senapan kayu tiruan.

"Saya khawatir," kata Konstantin Sevchuk, pekerja lepas berusia 43 tahun yang mengatakan bahwa dia sejauh ini menghindari kontak apa pun dengan militer setelah bertugas selama satu tahun di wilayah Donbass timur pada 2014/15 selama mobilisasi umum Ukraina.

"Itu tidak benar-benar cocok dengan hidup saya, saya tidak benar-benar menginginkannya. Tetapi sekarang situasinya sedemikian rupa sehingga dibutuhkan."

Peserta pelatihan lainnya termasuk Mykhaylo seorang pengacara, dan Alexander seorang programmer IT.

Pada hari Sabtu, ketiganya berkumpul di sebuah lokasi konstruksi yang ditinggalkan di pinggiran Kyiv untuk berlatih sebagai tentara cadangan Ukraina, siap dipanggil jika terjadi perang dengan negara tetangga Rusia.

Alexander, yang ikut protes massa pro-demokrasi "Maidan" 2013/14 di Kyiv, mengatakan tidak merasa siap untuk berperang ketika Moskow bereaksi terhadap penggulingan presiden pro-Rusia Ukraina dengan mencaplok Krimea.

"Sekarang saya berusia pertengahan 30-an dan saatnya saya bergabung," katanya, wajahnya ditutupi dengan syal biru. "Lebih baik bergabung sekarang daripada terlambat. Saya ingin bersiap-siap."

Terengah-engah setelah berkali-kali bangkit dan jatuh ke tanah yang tertutup salju dengan senjatanya, Mykhaylo, 39, sangat antusias untuk pergi bertarung.

"Kesenangan saya terhadap kapal perang telah ada jauh sebelum perang. Sekarang sangat masuk akal untuk melakukannya," katanya selama latihan.

Sementara Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa intervensi militer mungkin dan akan segera terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa terlalu banyak "kepanikan" merugikan ekonomi di negeri berpenduduk 41 juta orang itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat belum menanggapi tuntutan keamanan utama Moskow dalam krisis di Ukraina tetapi dia siap untuk terus berunding.

Sementara itu Barat telah mengancam Rusia dengan sanksi ekonomi yang berat jika menyerang Ukraina lagi.

Sementara Moskow bersikeras tidak menginginkan perang, tapi mereka menolak menarik pasukannya karena dilakukan di wilayah sendiri.

Berikutnya: Mobil mereka dari Jimny sampai Tesla

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

8 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.


Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

6 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia