Tentara cadangan ini berlatar belakang beragam. Mereka tiba ke tempat latihan dengan membawa Suzuki Jimny 4x4 sampai Tesla. Mereka terkadang kritis terhadap Zelenskiy dan memiliki pandangan berbeda tentang NATO.
Tetapi mereka berbagi perasaan bahwa Ukraina, yang dulunya merupakan bagian Uni Soviet, ingin memutuskan nasibnya sendiri secara independen dari penguasa lamanya Moskow.
"Saya ingin Ukraina yang berkembang secara damai," kata Konstantin. "Saya ingin negeri ini menjadi negara damai yang berkembang, seperti Polandia, seperti Republik Ceko, seperti Jerman, seperti semua negara Eropa."
Mykhaylo mengatakan dia ingin anak-anaknya "lahir dan menjalani hidup mereka di negara yang taat hukum dan demokratis. Bahwa mereka tahu apa itu kebebasan dan siap untuk memperjuangkannya."
Alexander mencatat bagaimana tahun ketegangan dengan Rusia - atas Krimea, wilayah timur Donbass dan aspirasi Ukraina untuk integrasi lebih dekat dengan Barat, tetapi juga atas pasokan gas dan sejarah sulit kedua negara- telah mengubah negaranya.
"Kami telah tumbuh sebagai sebuah bangsa. Kami memahami apa yang kami inginkan dan bagaimana menuju ke sana. Kami hanya membuat langkah-langkah kecil, tetapi kami tahu bahwa kami adalah orang Ukraina. Kami bukan lagi Uni Soviet."
REUTERS