TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat, 28 Januari 2022, menyoroti pernyataan Moskow bahwa krisis rudal nuklir antara Rusia dan AS tidak bisa dihindari.
Berita lain tentang presiden terpilih Honduras Xiomara Castro, memutuskan untuk melanjutkan hubungan diplomatik dengan Taiwan, meski dalam kampanyenya ia lebih condong ke Cina.
Berita lain yang tak kalah menarik adalah tentang Cina akhirnya mengizinkan utusan PBB meninjau Xinjiang yang diduga melakukan pelanggaran HAM pada minoritas Muslim Uyghur.
1. Kementerian Luar Negeri Rusia Peringatkan Krisis Senjata Nuklir
Kepala Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia Vladimir Ermakov pada Kamis, 27 Januari 2022, mengingatkan bahwa krisis rudal nuklir antara Moskow dan Washington sulit dihindari jika tidak ada kebijakan untuk menahan diri dan prediktabilitas.
Ucapan itu disampaikan Ermakov sehari setelah Amerika Serikat dan NATO secara resmi menanggapi proposal yang disorongkan Rusia perihal keamanan. Kremlin menilai, saat ini penting untuk melakukan dialog lebih lanjut setelah sejumlah cara yang dilakukan, mentok.
Ermakov mengatakan NATO memiliki kemampuan untuk mengerahkan senjata-senjata nuklir dengan cepat, yang mungkin bisa mengincar area-area strategis di Rusia.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini
2. Presiden Honduras Akhirnya Pilih Pertahankan Hubungan dengan Taiwan
Presiden terpilih Honduras, Xiomara Castro, mendukung hubungan diplomatik dengan Taiwan, meskipun saat kampanye ia cenderung ke Beijing.
Castro mengatakan, Honduras berterima kasih atas dukungan dan harapan Taiwan untuk mempertahankan hubungan mereka.
"Rakyat Honduras selalu berterima kasih kepada rakyat Taiwan atas dukungan yang selalu mereka berikan kepada kami," katanya, dalam klip video yang disiarkan Kantor Berita Taiwan. "Kami telah bekerja bersama-sama selama bertahun-tahun dan berharap untuk mempertahankan hubungan ini."
Honduras adalah salah satu dari hanya 14 negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini
3. Cina Izinkan Utusan PBB Kunjungi Xinjiang Pasca-Olimpiade Beijing
Cina dilaporkan telah mengizinkan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia mengunjungi Xinjiang pada paruh pertama 2022 setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Seperti dilansir Reuters Jumat 28 Januari 2022, laporan ini diungkap oleh media South China Morning Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Laporan South China Morning Post pada Kamis waktu setempat mengutip sumber yang mengatakan bahwa persetujuan untuk kunjungan diberikan setelah berakhirnya Olimpiade Musim Dingin Beijing yang berlangsung 4-20 Februari. Kunjungan ini diberikan dengan syarat perjalanan itu harus "ramah" dan bukan sebuah investigasi.
Berita lengkapnya bisa Anda simak di sini
