TEMPO.CO, Jakarta -Seorang balita di Amerika Serikat ditemukan hidup di samping jasad ibunya yang telah lima hari tewas.
Saat ditemukan, Lyric Laboy (15 bulan) mengalami dehidrasi hebat, ruam parah dan berlumuran kotorannya sendiri. Sang ibu, Shelbi Westlake (26), tewas akibat overdosis di tempat penampungan tunawisma New York.
Seperti dilansir The New York Post, Senin 24 Januari 2022, bocah perempuan itu ditemukan para petugas di Pusat Keluarga East River meringkuk di bawah tempat tidur pada 25 Juli lalu di dekat jasad ibunya.
"Ia tertutup kotoran manusia dan mengalami dehidrasi parah kemudian dilarikan ke rumah sakit,”menurut gugatan yang diajukan oleh ayahnya, Quraan Laboy, ke Mahkamah Agung Manhattan.
Pria berusia 31 tahun ini akan menuntut pemerintah Kota New York dan Departemen Layanan Tunawisma sebesar US$5 juta atau sekitar Rp71,7 miliar. “Saya tidak tahu berapa lama dia akan menderita karena kematian ibunya. Dia memiliki banyak kecemasan terkait perpisahan, ”kata Laboy tentang putrinya.
Lembaga tersebut membantah bahwa Lyric dibiarkan sendiri selama lima hari, tetapi tidak mengatakan berapa lama.
Insiden itu sedang diselidiki, kata badan tersebut, menambahkan tempat penampungan sekarang diharuskan melakukan pemeriksaan kesehatan pada malam yang sama untuk setiap penghuni yang belum menandatangani daftar malam.
Tidak ada yang menyadari Westlake telah meninggal sampai seorang penghuni melaporkan "bau busuk" dari kamar perempuan itu, menurut dokumen hukum.
Sang ibu terakhir kali masuk ke tempat penampungan tunawisma pada 19 Juli, enam hari sebelum tubuhnya ditemukan, kata Allison Keenan, pengacara Laboy. "Sungguh menakjubkan bocah itu masih hidup.”
Baca juga: Bayi Ditemukan Kelaparan dan Menyusu ke Jasad Ibunya
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.