TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Guinea Alpha Conde pada Senin, 17 Januari 2022 meninggalkan negaranya ke luar negeri untuk pemeriksaan kesehatan atau medical check-up. Informasi itu diperoleh dari dua sumber, yang tidak mau membocorkan negara yang dituju Conde.
Conde adalah mantan presiden yang melepaskan jabatan akibat sebuah kudeta militer pada September 2021 lalu. Pada bulan lalu, Guinea yang sekarang dipimpin oleh militer, mengatakan Conde boleh ke luar negeri untuk pemeriksaan kesehatan. Hanya saja, Conde tak boleh lebih dari sebulan di luar negeri.
Sebuah sumber yang dekat dengan Conde mengatakan mantan Presiden Guinea itu terbang dengan sebuah pesawat pada pukul 2 siang. Seorang pejabat tinggi di Pemerintahan Guinea, mengkonfirmasi kepergian Conde.
Kudeta militer pada Conde dikutuk oleh negara-negara tetangga Guinea dan mitranya di luar negeri. Situasi ini membuat Serikat Afrika membekukan sementara keanggotaan Guinea dari organisasi itu.
Kudeta pada Conde juga membuat negara itu dibekukan dari Economic Community of West African States (ECOWAS), yakni organisasi di kawasan AFrika, yang beranggotakan 15 negara.
Conde, 83 tahun, berkuasa di Guinea sejak 2010. Dia ditahan oleh pemerintahan militer Guinea setelah digulingkan oleh militer, yang menuduh pemerintahannya adalah endemik korupsi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Mohamed Beavogui, Mantan PNS Jadi Perdana Menteri Guinea
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.