Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Australia pada Selasa, 4 Januari 2022, mengalami kenaikan hingga rekor tertinggi. Kenaikan ini dipicu oleh omicron.
Kenaikan kasus Covid-19 di Negeri Kangguru, telah membuat angka pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit meningkat.
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan melalui pusat kota selama penguncian untuk mengekang penyebaran wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Sydney, Australia, 7 Juli 2021. [REUTERS/Loren Elliott]Selama 1,5 tahun, Australia menggunakan sebuah sistem yang konsisten yakni dengan melakukan tes virus corona, pelacakan dan lockdown, demi menekan penyebaran wabah virus corona. Namun pada Selasa, 4 Januari 2022, ada 47.799 kasus positif Covid-19 di Australia. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya.
Sejumlah politikus di Australia menyoroti imunisasi massal vaksin virus corona, yang dianggap berhasil dan sedikitnya angka kematian akibat Covid-19. Akan tetapi, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit lebih tinggi dibanding masa pandemi sebelumnya.
Di negara bagian New South Wales, ada 1.344 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. New South Wales adalah negara bagian di Australia yang paling padat penduduknya.
Sedangkan di negara bagian Victoria, nomor dua wilayah yang paling padat penduduknya, otoritas disana mengatakan 1 dari 4 orang yang melakukan tes swab, hasilnya positif Covid-19. Hampir sebagian besar pasien Covid-19, yang dirawat di rumah sakit, sudah imunisasi vaksin virus corona.
Di negara bagian Victoria, ada 14.020 kasus baru positif Covid-19.
Sumber : reuters
Baca juga : Hong Kong Wajibkan Imunisasi Vaksin Virus Corona
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Iklan
