TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Hong Kong pada Selasa, 28 Desember 2021, mengungkap rencana akan memperketat aturan karantina pada awak pesawat. Langkah ini diambil menyusul tingginya ancaman penyebaran varian Covid-19, omicron.
Hong Kong, yang merupakan hub finansial global, telah mendeteksi ada puluhan kasus omicron yang ditemukan lewat tes virus corona, yang dilakukan secara rutin pada orang - orang yang sedang karantina mandiri. Untungnya, omicron atau varian lain Covid-19 belum menyebar di komunitas Hong Kong.
Hong Kong International Airport (HKIA) mengoperasikan robot untuk membersihkan area yang sering disentuh penumpang. Foto: Business Traveler
Ada sejumlah kasus baru varian omicron, yang terdeteksi di kalangan awak pesawat. Mereka sejauh ini hanya diminta karantin mandiri di rumah, tidak seperti pelancong, yang diminta isolasi di hotel-hotel.
Lewat kebijakan baru yang diterbitkan pemerintah Hong Kong, awak pesawat bisa melakukan karantina 3 hari di hotel khusus, yang ditunjuk sebagai tempat karantina. Sebagian besar awak pesawat baru ketahuan positif Covid-19 setelah tiga hari isolasi mandiri.
“Kami memperkirakan mungkin akan lebih banyak kasus baru varian omicron ke depan. Masyarakat Hong Kong berisiko tinggi (tertular omicron). Satu percik saja, bisa memancing gelombang kelima wabah Covid-19” kata Edwin Tsui, staf dari Centre for Health Protection.
Angka rata-rata imunisasi vaksin virus corona di banyak kota di Hong Kong, masih kurang dari 70 persen, yang mendapat vaksin dosis kedua. Hong Kong menggunakan vaksin virus corona merek Sinovac dari Cina dan BioNTech dari Jerman.
Pada Desember ini, otoritas Hong Kong mewajibkan semua PNS, yang memenuhi syarat mendapat imunisasi vaksin virus corona, agar suntik vasin Covid-19 sampai batas waktu pertengahan Februari 2022. Surat kabar South China Morning Post pada Selasa, 28 Desember 2021, mewartakan aturan wajib suntik Covid-19 kemungkinan akan diberlakukan pula pada sekolah-sekolah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Aturan Karantina Mandiri Terlalu Ketat, Italia Terancam Lumpuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.