TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed, pada Senin mengatakan telah menangguhkan kekuasaan perdana menteri karena sengketa tanah.
Presiden, yang telah menskors Perdana Menteri Mohammed Hussein Roble karena konfrontasi sebelumnya, mengatakan dia telah mengambil tindakan sambil menunggu penyelidikan atas tuduhan bahwa perdana menteri telah memperoleh tanah secara curang.
Juru bicara pemerintah tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Perselisihan antara Mohamed, 59 tahun, dan Roble, 58 tahun, telah menimbulkan ketegangan selama berbulan-bulan, yang menurut para analis berisiko mengalihkan perhatian pemerintah dari perjuangannya melawan pemberontak afiliasi al Qaeda, al Shabaab.
Penangguhan kekuasaan Roble terjadi sehari setelah Mohamed dan Roble saling menuduh menunda pemilihan parlemen, Reuters melaporkan, 27 Desember 2021.
Mohamed juga mengatakan dia telah dicopot dari kantor komandan angkatan laut, Jenderal Abdihamid Mohamed Dirir, sementara penyelidikan serupa sedang dilakukan.
Dirir atau juru bicaranya tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Perdana Menteri Somalia, Mohammed Hussein Roble. Sumber: Reuters
Pemilu yang telah lama tertunda dimulai pada 1 November dan seharusnya selesai pada 24 Desember, tetapi seorang legislator yang baru terpilih mengatakan bahwa, pada hari Sabtu, hanya 24 dari 275 perwakilan yang terpilih, menurut Al Jazeera.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, kantor Kepresidenan mengatakan Perdana Menteri Roble "menimbulkan ancaman serius bagi proses pemilu dan melampaui mandatnya".
Kantor Mohammed Hussein Roble kemudian mengeluarkan pernyataannya yang mengatakan Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed telah menghabiskan "begitu banyak waktu, energi, dan uang untuk membuat frustrasi pemilihan nasional" dan "menggagalkan proses pemilu Somalia".
Di bawah proses pemilihan tidak langsung Somalia yang rumit, dewan regional berwenang untuk memilih senat. Tetua klan kemudian berwenang untuk memilih anggota majelis rendah, yang kemudian memilih presiden baru.
Langkah presiden membuka kembali konfrontasi yang baru saja selesai ketika presiden menempatkan Roble sebagai penanggung jawab keamanan dan menyelenggarakan pemilihan langsung pertamanya dalam lebih dari 30 tahun.
Fraksi pasukan keamanan yang bersekutu dengan Mohamed Abdullahi Mohamed dan Mohammed Hussein Roble pada bulan April telah merebut wilayah ibu kota Somalia, ketika perdana menteri dan oposisi menentang langkah untuk memperpanjang masa jabatan empat tahun presiden dengan dua tahun lagi.
Baca juga: Presiden dan Perdana Menteri Somalia Cekcok
REUTERS | AL JAZEERA