TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mempertimbangkan sanksi ekspor komponen vital yang bisa berdampak besar pada industri smartphone dan pesawat Rusia jika Kremlin menginvasi Ukraina, kata sumber pejabat AS.
Langkah-langkah tersebut, yang akan dibahas dalam pertemuan para pejabat senior pada Selasa, akan menjadi tambahan sanksi ekonomi yang dipertimbangkan oleh pemerintahan Joe Biden jika Rusia menyerang, setelah mengerahkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan Ukraina.
Presiden Joe Biden telah mengancam dengan tekanan baru yang menghancurkan terhadap Rusia, untuk mencoba memperingatkan Vladimir Putin dari kemungkinan serangan militer. Putin telah membantah bahwa Rusia merencanakan invasi.
Langkah-langkah yang akan dibahas pada pertemuan Gedung Putih termasuk langkah-langkah pengendalian ekspor "luar biasa" yang dapat menghentikan sebagian besar teknologi industri dan konsumen ke Rusia, kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters, seperti dikutip 22 Desember 2021.
Langkah-langkah yang sedang dibahas dapat menghentikan kemampuan Rusia untuk mengimpor smartphone, komponen utama pesawat dan mobil, dan material dari banyak sektor lainnya. Sanksi itu dapat berdampak besar pada konsumen Rusia, operasi industri, dan lapangan pekerjaan, kata pejabat itu.
Anggota Brigade Mekanik Terpisah ke-92 Angkatan Bersenjata Ukraina mengambil bagian dalam latihan militer di lapangan tembak di wilayah Kharkiv, Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis 20 Desember 2021. Rusia menyebut tindakannya murni defensif dan memiliki hak untuk memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri. Layanan Pers Brigade Mekanik Terpisah ke-92/Handout via REUTERS
Pejabat itu mengatakan langkah-langkah potensial yang belum dilakukan sebelumnya akan menghukum Rusia. Mereka akan menggunakan alat yang digunakan oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, dan diteruskan oleh pemerintahan Joe Biden, untuk memblokir perusahaan telekomunikasi Cina Huawei dari mengakses semikonduktor canggih.
Dasar dari tindakan tersebut adalah fakta bahwa semikonduktor yang masuk ke ponsel Huawei termasuk bagian yang dirancang di Amerika Serikat, kata pejabat itu.
Pejabat AS berencana untuk berkonsultasi dengan sekutu utama di Eropa dan Asia yang dapat terlibat oleh tindakan ini dan untuk mendorong upaya terkoordinasi jika perlu, kata pejabat itu.
Pasar ponsel Rusia didominasi oleh perusahaan asing seperti Apple, Samsung dan Huawei, yang menjadi subjek undang-undang baru Rusia tahun ini yang mengharuskan mereka menginstal perangkat lunak Rusia.
Baca juga: Ancam AS, Putin: Rusia Tak Punya Ruang untuk Mundur dalam Urusan Ukraina
REUTERS