TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit Inggris, khususnya di London, sedang berjuang untuk mempertahankan jumlah tenaga medis karena pasien COVID-19 yang harus diisolasi terus bertambah, kata seorang dokter darurat senior pada Kamis.
Dengan melonjaknya varian Omicron yang sangat menular, Inggris pada Rabu mencatat jumlah kasus virus corona harian tertinggi sejak awal pandemi, dengan 78.610 infeksi COVID-19 lebih lanjut dilaporkan, Reuters melaporkan, 16 Desember 2021.
"Masalah akut sebenarnya berkaitan dengan staf," Katherine Henderson, konsultan darurat di London dan Presiden Royal College of Emergency Medicine, mengatakan kepada BBC Radio.
"Bahkan jika kami belum melihat peningkatan besar dalam rawat inap, kami sudah melihat efeknya pada tidak memiliki staf untuk menjalankan shift dengan benar dan aman. Jadi kami khawatir tentang bahaya pasien yang akan terjadi karena kami tidak memiliki staf."
Henderson mengatakan London sangat terpukul dengan lonjakan kasus.
Baca Juga:
UK Health Security Agency pada Senin memperkirakan sekitar 200.000 infeksi Omicron baru terjadi, yang dapat menyebabkan lebih dari satu juta kasus baru pada akhir pekan jika tren ini berlanjut, Financial Times melaporkan.
Profesor Chris Whitty, kepala petugas medis Inggris, mengatakan kepada para menteri pada Selasa bahwa peningkatan tajam dalam kasus kemungkinan akan menyebabkan ketidakhadiran tenaga medis secara massal.
Baca juga: WHO: Omicron Menyebar Sangat Cepat, Sudah Ditemukan di 77 Negara
REUTERS | BBC | FINANCIAL TIMES