"Ini merupakan respons terhadap sebuah isyarat. Kami siap melakukan itu kapan pun itu dilakukan, di mana pun dilakukan, tanpa perantara atau secara langsung. Tetapi kami tidak terburu-buru," ujar Castro sehari setelah Kuba merayakan 50 tahun revolusi Kuba.
Setelah bertahun-tahun dijatuhi embargo ekonomi dan kebijakan Amerika Serikat mengisolasi Kuba, Havana kini menghadapi kemungkinan perubahan hubungan dengan Obama. Pasalnya, Obama pernah menyatakan siap menggandeng para pemimpin negara yang dikesampingkan oleh Presiden Amerika Serikat George Walker Bush.
Baca Juga:
Castro, 77 tahun, mengatakan bahwa Obama, yang bakal dilantik sebagai presiden pada 20 Januari, bisa melakukan langkah-langkah positif. Akan tetapi, lanjut Castro, dirinya tidak terlalu berharap Obama mengubah semua kebijakan Amerika Serikat yang bersikap keras terhadap Kuba. "Tapi, saya harap saya salah mengenai itu," lanjut Castro.
AFP| KODRAT SETIAWAN