TEMPO.CO, Jakarta - Taliban telah membentuk komisi untuk membersihkan "orang-orang dengan karakter buruk" dari jajaran pasukan mereka untuk melindungi reputasi Afghanistan, kata kelompok itu pada Selasa, dalam upaya terbaru mereka untuk mengubah citra pemberontak menjadi angkatan bersenjata resmi.
Taliban beroperasi sebagai kombatan pemberontak selama dua puluh tahun sebelum menggulingkan pemerintah yang didukung Barat pada Agustus. Keanggotaan mereka telah berkembang selama dua tahun terakhir, terutama setelah menjadi jelas bahwa mereka akan kembali berkuasa dalam beberapa bentuk.
Dikutip dari Reuters, 24 November 2021, dalam rekaman audio, wakil kepala Taliban dan menteri dalam negeri Afghanistan, Sirajuddin Haqqani, mengatakan: "Kami belajar bahwa orang-orang dengan karakter buruk telah memasuki barisan (Taliban) dan telah menyebabkan nama buruk bagi Imarah Islam (Afghanistan) dan melayani kepentingan pribadi mereka."
"Ini adalah harapan kami yang rendah hati bahwa harus ada sejumlah kecil orang, tetapi mereka harus murni dan tulus sehingga gerakan ini tidak boleh rusak," katanya dalam audio, yang keasliannya dikonfirmasi kepada Reuters oleh pejabat Taliban.
Laporan di media sosial menuduh bahwa orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota Taliban telah melakukan sejumlah serangan terhadap warga sipil dan mantan anggota pasukan keamanan pemerintah yang digulingkan sejak Agustus, meskipun kepemimpinan Taliban memberikan amnesti umum. Pejabat Taliban telah berulang kali membantah memberikan sanksi atas tindakan ini.
Militan Taliban melakukan parade militer di Kabul, Afghanistan 14 November 2021. Pasukan Taliban mengadakan parade militer terkait dengan kelulusan 250 tentara yang baru. REUTERS/Ali Khara
Sirajuddin Haqqani, sosok bayangan yang tidak pernah tampil di depan umum, juga merupakan kepala Jaringan Haqqani yang melakukan beberapa serangan paling brutal selama 20 tahun pemberontakan.
Komisi, yang disebut komisi untuk pemurnian pasukan, telah dibentuk di bawah Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Mullah Yaqoob, putra pendiri Taliban Mullah Omar.
Haqqani mengatakan pembentukan komisi itu sangat dibutuhkan.
"Saya ingin meminta saudara-saudara kita untuk bekerja sama dengan komisi dan tidak melindungi atau mendukung setiap individu yang berkarakter buruk atas dasar persahabatan pribadi," kata Haqqani.
Pesan itu merupakan indikasi terbaru dari upaya yang telah dipaksakan oleh Taliban untuk menyesuaikan gerakan dari pemberontakan gerilya menjadi pemerintahan sipil penuh sejak Agustus.
Pasukan Taliban mengadakan parade militer di Kabul pada 14 November menggunakan kendaraan lapis baja buatan AS yang direbut dan helikopter Rusia, dalam sebuah defile yang menunjukkan transformasi dari pasukan pemberontak menjadi tentara resmi.
Baca juga: Sudah 2 Kali Taliban Pegang Afghanistan, Benarkah Sudah Berubah?
REUTERS