TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan membuka kembali perbatasannya untuk pelancong internasional paling lambat 1 Januari, kata dewan penasihat pemerintah pada Kamis, ketika Malaysia berusaha untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang jatuh.
Malaysia secara bertahap membuka kembali ekonominya dalam beberapa pekan terakhir karena tingkat infeksi virus corona telah melambat di tengah program vaksinasi yang ditingkatkan.
Lebih dari tiga perempat dari 32 juta penduduk Malaysia telah divaksinasi, menurut statistik pemerintah, dikutip dari Reuters, 11 November 2021.
Mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, yang memimpin dewan yang bertugas mempelopori program pemulihan ekonomi Malaysia, mengatakan kepada wartawan bahwa industri pariwisata pulih terlalu lambat tanpa orang asing dan mencatat bahwa operator membutuhkan waktu untuk melanjutkan bisnis.
Namun, Muhyiddin Yassin mengatakan langkah-langkah pengendalian infeksi seperti tes Covid-19 akan tetap dilakukan, dengan otoritas untuk menentukan masuk berdasarkan situasi Covid-19 di negara asal, dan faktor lainnya.
Dia tidak menyatakan kapan tanggal pasti untuk pembukaan kembali akan diumumkan, tetapi mengatakan keputusan itu masih dirinci oleh badan-badan kesehatan dan keamanan.
Malaysia minggu ini mengumumkan akan meluncurkan jalur perjalanan yang divaksinasi dengan negara tetangga Singapura pada 29 November, memungkinkan perjalanan bebas karantina untuk orang-orang yang disuntik antara kedua negara.
Baca juga: Kenali Covid-19 Varian Delta Plus yang Sudah Merambah Malaysia
REUTERS