TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Houston, Amerika Serikat, pada Minggu, 7 November 2021, telah melakukan setidaknya dua penyelidikan dan melayangkan satu gugatan perdata atas peristiwa jatuhnya korban jiwa dalam Festival Musik Astroworld, 5 November 2021.
Gugatan pertama dalam kasus ini telah diajukan oleh Manuel Souza, yang menderita cedera tubuh serius dari acara itu. Dia menuntut setidaknya $ 1 juta (Rp 14 miliar) sebagai ganti rugi. Gugatan ini ditujukan pada penyanyi rap Travis Scott dan Live Notion.
Baik perwakilan Scott maupun Live Nation tidak segera menanggapi atas gugatan yang diarahkan pada mereka tersebut.
Korban jiwa berjatuhan ketika Scott, muncul ke atas panggung festival musik Astroworld. Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Diantara jatuhnya korban jiwa, terdapat dua remaja berusia 14 dan 16 tahun. Mereka terjebak dalam kerumunan penonton saat Scott tampil. Scott, yang menggagas festival musik Astroworld pada 2018, mengatakan dia tidak menyadari parahnya situasi saat itu.
Suasana konser Travis Scott di Astroworld Festival, Houston, dalam cuplikan Instastory Kylie Jenner yang merupakan pasangan Travis pada Jumat malam, 5 November 2021. Pemadam kebakaran mengevakuasi 17 orang ke rumah sakit, dan 11 di antaranya mengalami serangan jantung. Instagram/Kylie Jenner
Kepala Polisi Kota Houston Troy Finner mengatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan kriminal atas dugaan pembunuhan dan penyalahgunaan narkotik, menyusul laporan bahwa seseorang di antara penonton telah menyuntikkan obat-obatan kepada beberapa orang.
Menurut Finner, ada seorang penjaga keamanan mengaku merasakan tusukan di lehernya, lalu pingsan dan disadarkan kembali setelah disuntik dengan Narcan, yakni obat yang digunakan untuk mengobati overdosis opiod. Beberapa lainnya juga dirawat dengan Narcan.
Hakim wilayah Houston, Harris Lina Hildago, menyerukan agar penyelidikan berjalan objektif dan independen. Festival musik rap Astroworld pada akhir pekan lalu dihadiri oleh 50.000 orang.
“Mungkin rencananya tidak memadai. Keluarga korban meninggal, semua orang yang terkena dampak, layak mendapat jawaban,” kata Hildago.
Wali Kota Houston, Sylvester Turner, juga meminta ada penjelasan dari semua pihak termasuk responden pertama, promotor konser Live Nation, dan pihak penyedia tempat NRG Park.
Korban tewas tak terhindarkan ketika penonton acara terus terdorong maju ke depan, hingga ke dekat panggung. Media di Amerika mewartakan ada beberapa orang mengalami serangan jantung dan trauma.
Korban tewas berkisar antara 14 tahun hingga 27 tahun. Otoritas belum mengidentifikasi para korban, tetapi beberapa nama mulai muncul di media.
The Houston Chronicle mengidentifikasi korban termuda bernama John Hilgert. Dia merupakan siswa SMP yang datang lebih awal agar bisa mendapat tempat yang bagus untuk menonton pertunjukan.
Dia pergi dengan seorang temannya berusia 15 tahun. Tracy Faulkner, Ibu teman Hilgert mengatakan dia membelikan putranya tiket pertunjukan itu sebagai hadiah ulang tahun, yang kemudian ia sesali.
“Mereka berdua berada di tempat yang sama pada waktu yang sama, satu pulang dan satu tidak akan pernah kita lihat lagi. John adalah pelajar dan atlet yang baik dan sangat sopan. Dia adalah pemuda termanis dan terpintar,” kata Faulkner.
The Chronicle mengidentifikasi korban lain, yakni Danish Baig, 27 ahun, yang meninggal saat berusaha melindungi tunangannya dari himpitan massa.
Festival musik rap Astroworld diselenggarakan selama dua hari, namun karena musibah ini maka pertunjukan hari kedua, 6 November 2021, kemudian dibatalkan.
Baca juga: Wilayah Paling Utara Selandia Baru Bakal Lockdown
Afifa Rizkia Amani | Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.