TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Selandia Baru pada Selasa, 2 November 2021, mengutarakan rencana menutup Northland, sebuah wilayah ujung utara negara itu karena waswas penularan virus corona. Aparat kepolisian kemungkinan akan disiagakan dalam penegakan lockdown ini.
Wilayah paling utara Selandia Baru ini, berlokasi sekitar 270 kilometer dari Ibu Kota Auckland. Chris Hipkins, Menteri koordinator penanganan Covid-19 Selandia Baru, mengatakan mereka akan memulai lockdown level 3 di area tersebut (paling utara Selandia Baru).
Lambton Quay sepi pada hari pertama lockdown untuk mengekang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Wellington, Selandia Baru, 18 Agustus 2021. [REUTERS/Praveen Menon]
Keputusan untuk lockdown wilayah ujung utara Selandia Baru itu dilakukan setelah terjadi dua kasus Covid-19 di Northland, yang sumber penularannya belum diketahui.
“Masih belum diketahui bagaimana virus ini bisa masuk. Mungkin ada penularan antar masyarakat yang tidak terdeteksi wilayah tersebut saat ini,” kata Hipkins.
Kabinet Selandia Baru melakukan evaluasi sebelum menutup area paling utara Selandia Baru itu, mengingat angka imunisasi vaksin virus corona di sana terendah di Selandia Baru. Baru 6 persen warga di Northland yang mendapatkan suntikan dua dosis vaksin virus corona.
Pada Selasa, 2 November 2021, Perdana Menteri Jacinda Ardern telah mengunjungi wilayah Northland. Dia sempat dikritik oleh dua orang anti-vaksin. Selandia Baru menuai pujian karena dianggap sukses menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Amerika Serikat Sahkan Penggunaan Vaksin Virus Corona untuk Anak
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.