TEMPO.CO, Jakarta - Australia pada Senin, 1 November 2021, resmi melonggarkan wilayah perbatasan internasionalnya untuk pertama kali selama pandemi Covid-19. Pelancong yang sudah suntik vaksin virus corona sekarang boleh plesiran dengan bebas dan bersatu kembali dengan keluarga.
Australia termasuk salah satu negara, yang paling ketat memberlakukan kebijakan pencegahan wabah virus corona. Pelonggaran lalu-lintas di perbatasan internasional dilakukan setelah 18 bulan ditutup hingga warga negara Australia yang ada di luar negeri sulit untuk pulang ke negara itu dan warga yang ada di dalam Australia sulit untuk keluar negeri.
Pengunjung membawa papan selancar saat menikmati hari yang cerah di pantai Bondi meskipun meluasnya wabah pandemik virus corona atau COVID-19 di Sydney, Australia, 20 Maret 2020. REUTERS/Loren Elliott
Dengan pelonggaran ini, maka jutaan warga Australia di negara bagian Victoria, New South Wales dan Canberra, sudah boleh bepergian dengan bebas.
Penerbangan Qantas Airways dari Los Angeles mendarat di Ibu Kota Sydney pada pukul 6 pagi waktu setempat. Para pelancong dari penerbangan itu yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona, bisa melenggang dari pesawat tanpa kewajiban harus karantina mandiri.
Penerbangan Singapore Airlines juga tiba di Sydney pada Senin pagi, 1 November 2021. Sedangkan penerbangan untuk keluar dari Australia bagi warga negara Australia, para pemegang izin tinggal tetap dan keluarganya, masih dibatasi.
Pelonggaran perbatasan internasional ini sama dengan mengizinkan turis mancanegara dan pekerja migran masuk ke Negeri Kangguru. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali negara yang lelah.
Baca juga: Arab Saudi Usir Dubes dan Larang Impor Lebanon karena Komentar Menteri
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.