Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Sebut Status Darurat Nasional COVID-19 Jepang Sudah Mendekati Akhir

image-gnews
Penumpang yang mengenakan masker tiba di Stasiun Shinagawa pada awal hari kerja di tengah wabah Covid-19 di Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021.[REUTERS/Kevin Coombs TPX IMAGES OF THE DAY]
Penumpang yang mengenakan masker tiba di Stasiun Shinagawa pada awal hari kerja di tengah wabah Covid-19 di Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021.[REUTERS/Kevin Coombs TPX IMAGES OF THE DAY]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Jepang mengklaim bahwa situasi pandemi COVID-19 di negara mereka mulai membaik. Jika hal tersebut terus membaik, Kementerian Kesehatan Jepang yakin status darurat bisa dihentikan, minimal untuk beberapa wilayah di negeri matahari tersebut.

Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura, menyebut penentu bakal dihentikannya status darurat nasional atau tidak adalah jumlah pasien COVID-19 di rumah dan ketersediaan ranjang pasien di sana.

"Setelah kami mendengarkan masukan-masukan dari pakar, baru kami akan mengambil keputusan," ujar Tamura, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 24 September 2021.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike menyatakan hal senada dengan Tamura bahwa pandemi COVID-19 mulai terkendali di Jepang. Di Tokyo, angka kasus harian telah turun ke angka 550 kasus per hari atau sepersepuluh dari puncaknya pada Agustus lalu.

Untuk menjaga capaian tersebut, Koike mengatakan tak ada jalan lain selain menggenjot vaksinasi COVID-19. Ia berkata, 80 persen kasus kematian COVID-19 di Jepang terjadi pada mereka yang enggan divaksin.

"Jika kasus baru per hari naik lagi, kami khawatir sistem kesehatan akan masuk ke masa krisis lagi," ujar Koike.

Diberitakan sebelumnya, varian Delta adalah pemicu utama status darurat nasional di Jepang. Varian tersebut menyebabkan gelombang kelima pandemi yang berujung pada penuhnya rumah sakit akan pasien-pasien COVID-19. Adapun status darurat nasional diberlakukan Jepang untuk mengurangi beban rumah sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang lebih 80 persen wilayah Jepang berada dalam status darurat. Pemerintah Jepang telah menetapkan sebelumnya bahwa status itu akan bertahan hingga akhir September sebelum dikaji lagi kelanjutannya.

Pada status darurat, restoran-restoran di Jepang diminta untuk tutup lebih awal. Selain itu, mereka juga diminta untuk tidak menyediakan alkohol mengingat hal itulah yang membuat warga Jepang betah berlama-lama di restoran. Khusus bagi para karyawan kantoran, mereka diminta untuk kerja dari rumah dan tidak melakukan perjalanan bisnis.

Menurut laporan Reuters, Jepang tengah menguji penerapan sistem pengecekan status COVID-19 dan vaksinasi untuk mendukung rencana pelonggaran atau penghentian status darurat. Dengan begitu, kegiatan ekonomi dan mobilitas warga bisa langsung digenjot begitu status darurat berakhir. Pengujian itu sendiri dilakukan Jepang di 13 perfektur.

Per berita ini ditulis, Jepang tercatat memiliki 1,6 juta kasus dan 17 ribu kematian akibat COVID-19. Per harinya, Jepang mencatat 3425 kasus COVID-19. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding capaian Jepang pada Agustus lalu, 26 ribu kasus COVID-19.

Baca juga: Kandidat PM Jepang Memutuskan Mundur dan Alihkan Dukungan ke Taro Kono

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

23 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Kilang LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat. ANTARA/HO-BP Tangguh
Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

1 hari lalu

Warga berjalan di kawasan integrasi terpadu Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Penataan kawasan yang mencakup revitalisasi halte Transjakarta, pembuatan taman, dan peletakan papan petunjuk jalan atau 'wayfinding signage' itu untuk mewujudkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan sebagai kawasan Transit Oriented Development (TOD) agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.


Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

1 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

2 hari lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.