TEMPO.CO, Jakarta - Kans Menteri COVID-19 Jepang Taro Kono menjadi Perdana Menteri kian besar. Dikutip dari kantor berita Reuters, salah satu kandidat PM Jepang, Shigeru Ishiba, dikabarkan memilih untuk mundur dari pencalonan dan mengalihkan dukungannya kepada Taro Kono.
"Shigeru Ishiba, pejabat tinggi di partai penguasa, tidak akan maju sebagai calon PM Jepang dan siap mendukung Taro Kono," sebagaimana disampaikan oleh laporan NHK, Selasa, 14 September 2021.
Di Jepang, siapapun yang menjadi ketua partai penguasa akan otomatis menjadi PM baru. Dengan kata lain, Taro Kono harus mengamankan kemenangan di Partai Demokrat Liberal (LDP) dulu sebelum bisa fokus ke kursi PM Jepang. Nah, di situlah dukungan dari Ishjiba akan berperan krusial.
Ishiba dikenal memiliki simpatisan atau loyalis yang solid di Partai Demokrat Liberal. Kebanyakan dukungan berasal dari kalangan akar rumput. Dukungan-dukungan itu membantunya memepet Shinzo Abe dalam perebutan posisi PM Jepang dan ketua umum LDP pada 20212. Jika Kono mendapatkan dukungan itu, posisi ia akan kian kuat jelang pemilihan.
Taro Kono sendiri, berdasarkan survei popularitas terbaru, berada di posisi teratas. Menurut survei Asahi, 33 persen warga Jepang mendukung Kono sebagai PM Jepang sementara 16 persen mendukung Ishiba. Dukungan Ishiba ke Kono bisa menambah popularitasnya hingga mendekati 50 persen.
"Ishiba dikabarkan akan mengumumkan keputusannya secara resmi pada Rabu esok," ujar laporan NHK.
Sejauh ini, baru dua orang yang sudah secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon PM Jepang dan ketua Partai LDP menggantikan Yoshihide Suga. Mereka adalah mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida dan mantan Menteri Dalam Negeri Sanae Takaichi. Taro Kono dikabarkan akan segera menyusul.
Di Jepang, Kono dikenal karena gayanya yang luwes dalam berkomunikasi dan blak-blakan. Karakternya tersebut menjadikannya media darling dan populer di media sosial Twitter di mana ia juga aktif.
Kono memiliki kurang lebih 2,4 juta pengikut di Twitter. Ia kerap mengunggah postingan ke sana dalam bahasa Jepang dan Inggris. Beberapa postingan terbarunya adalah foto ia berbicara di depan bendara Jepang serta foto dirinya berlutut untuk berbicara kepada warga di pusat evakuasi.
Popularitasnya terdengar sampai ke telinga pejabat-pejabat senior LDP. Meski mereka sempat khawatir dengan gaya Taro Kono yang blak-blakan, popularitas lulusan Georgetown University di Washington DC itu sulit dikesampingkan. Apalagi, beberapa bulan terakhir, kepuasan warga Jepang pada partai LDP menurun karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Menteri COVID-19 Jepang Taro Kono Berpotensi Jadi PM Baru
ISTMAN MP | REUTERS