Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Kudeta di Sudan Gagal, Diduga Dilakukan Loyalis Rezim Lama

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Rakyat Sudan meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera nasional mereka saat merayakannya kesepakatan dewan militer Sudan dan koalisi oposisi untuk berbagi kekuasaan selama masa transisi menuju pemilihan, di sepanjang jalan-jalan Khartoum, Sudan, 5 Juli , 2019. [REUTERS / Mohamed Nureldin Abdallah / File Photo]
Rakyat Sudan meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera nasional mereka saat merayakannya kesepakatan dewan militer Sudan dan koalisi oposisi untuk berbagi kekuasaan selama masa transisi menuju pemilihan, di sepanjang jalan-jalan Khartoum, Sudan, 5 Juli , 2019. [REUTERS / Mohamed Nureldin Abdallah / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Sudan menyatakan berhasil menggagalkan kudeta, yang diduga digerakkan loyalis mantan Presiden Omar al-Bashir, Selasa, 21 September 2021.

Dalam sebuah pernyataan singkat di TV pemerintah, Angkatan Bersenjata Sudan mengatakan situasi terkendali setelah percobaan kudeta digagalkan.

Menurut laporan Reuters, jalan-jalan di ibu kota Khartoum tampak tenang, dengan orang-orang beraktifitas seperti biasa dan tidak ada pengerahan pasukan keamanan yang tidak biasa.

Omar al-Bashir adalah presiden yang digulingkan pada 2019. Upaya kudeta menunjukkan jalan sulit dihadapi pemerintah yang telah mengorientasikan kembali Sudan sejak 2019, mendapatkan keringanan utang Barat dan mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan dengan Israel, sambil berjuang melawan krisis ekonomi yang parah dan menghadapi tantangan dari mereka yang masih setia kepada Bashir.

Sebuah badan bernama Dewan Berdaulat menjalankan pemerintahan Sudan di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan yang rapuh antara militer dan warga sipil sejak penggulingan Bashir, seorang Islamis yang dijauhi oleh Barat. Ia memimpin Sudan selama hampir tiga dekade.

Juru bicara pemerintah mengatakan sisa-sisa pemerintahan Bashir telah berpartisipasi dalam upaya kudeta.

"Kami meyakinkan rakyat Sudan bahwa situasinya berada di bawah kendali penuh karena pelaku kudeta telah ditangkap, dan mereka sedang diinterogasi sekarang," kata juru bicara Hamza Balol di TV pemerintah.

Pihak berwenang terus mengejar loyalis Bashir yang telah mengambil bagian, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selasa pagi, seorang saksi mata mengatakan unit militer yang setia kepada dewan telah menggunakan tank untuk menutup jembatan yang menghubungkan Khartoum dengan Omdurman, tepat di seberang Sungai Nil.

Sebuah sumber pemerintah, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pelaku kudeta berpaya menguasai radio negara di Omdurman.

Salah satu partai politik terbesar di Sudan, Partai Umma, menyerukan warga untuk melawan upaya kudeta, yang digambarkan sebagai "kelanjutan dari upaya putus asa untuk membatalkan revolusi mulia kita."

Bashir saat ini berada di penjara di Khartoum, di mana dia menghadapi beberapa persidangan.

Sudan secara bertahap disambut ke dalam lingkaran internasional sejak penggulingan Bashir, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kekejaman di Darfur pada awal 2000-an.

Meskipun kesepakatan damai ditandatangani tahun lalu dengan beberapa pemberontak Sudan, terjadi peningkatan kerusuhan dalam beberapa bulan terakhir di wilayah barat Darfur serta bentrokan lokal di timur Sudan.

Ekonomi Sudan telah berada dalam krisis yang mendalam sejak sebelum penggulingan Bashir dan pemerintah transisi telah menjalani program reformasi yang dipantau oleh Dana Moneter Internasional atau IMF. Klub kreditur resmi Paris setuju pada membatalkan utang Sudan senilai14 miliar dolar AS.  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

6 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

8 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

24 hari lalu

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

27 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

31 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

31 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.


Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

31 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau), Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Konferensi Pers usai Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. Sebelumnya, RTM tersebut digelar tertutup. TEMPO/Adinda Jasmine
Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.


Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

37 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

49 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.