TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin dimulai dari Iran yang menyatakan siap menghadapi serangan Israel. Mereka siap mengambil tindakan yang diperlukan.
Berita lain dari top 3 dunia adalah kudeta di Myanmar. Sejak merdeka dari Inggris, Myanmar yang kini dikuasai oleh junta militer telah mengalami beberapa kali kudeta.
Terakhir adalah Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan menempuh cara sendiri untuk membela diri. Perang Israel melawan Iran tampaknya masih panjang. Berikut top 3 dunia:
1. Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Komandan angkatan udara mengatakan mereka siap untuk mengambil tindakan, dan komandan angkatan laut mengatakan mereka sedang mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah. Sementara itu, komandan angkatan darat mengatakan pasukannya telah siap untuk pertahanan.
Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pada akhir pekan lalu, dengan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak atau drone menghantam target, menurut penghitungan militer Israel.
Serangan tersebut merupakan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer Iran termasuk dua komandan senior.
Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Israel mengatakan pihaknya akan membalas Iran, dan kabinet perangnya mengadakan pertemuan pada Rabu untuk membahas opsi yang ada.
Baca di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus
-
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah
-
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina
-
Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah
-
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina
-
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus
2 jam lalu
Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah
8 jam lalu
Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina
8 jam lalu
Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.
Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah
12 jam lalu
Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina
14 jam lalu
Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal
15 jam lalu
McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza
16 jam lalu
Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius
16 jam lalu
Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.
Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC
18 jam lalu
Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah
1 hari lalu
Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.