Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

image-gnews
Kapal selam Cina yang paling modern saat ini adalah Type-093A Shang-II Class (09-IIIA). Kapal selam bertenaga nuklir ini memiliki berat 7.000 ton yang  berukuran kira-kira sama dengan Kelas Astute Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Hisutton.com
Kapal selam Cina yang paling modern saat ini adalah Type-093A Shang-II Class (09-IIIA). Kapal selam bertenaga nuklir ini memiliki berat 7.000 ton yang berukuran kira-kira sama dengan Kelas Astute Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Hisutton.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada Australia perihal pengadaan kapal selam nuklir via kesepakatan trilateral AUKUS dengan Amerika dan Inggris. Menurut Filipina, hal itu akan membantu menjaga keseimbangan pengaruh dan kekuasaan di kawasan Indo-Pasifik.

"Upaya untuk meningkatkan kemampuan sekutu dekat dalam menunjukkan kekuatan (di Indo-Pasifik) akan mengembalikan keseimbangan dibandingkan mengacaukannya," ujar Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 21 September 2021.

Locsin melanjutkan bahwa ia menyakini kesepakatan AUKUS juga tidak melanggar kesepakatan nuklir Asia Tenggara di tahun 1995. Sebab, kata ia, proyek kapal selam nuklir Australia bukanlah perwujudan langsung dari senjata nuklir.

Pernyataan Filipina tersebut kontras dengan sikap Indonesia. Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas rencana Australia membangun armada kapal selam bertenaga nuklir karena itu menunjukkan berlanjutnya perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan militer di kawasan Indo-Pasifik.

“Indonesia menekankan pentingnya komitmen Australia untuk terus memenuhi kewajibannya mengenai non-proliferasi nuklir,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan resminya yang dirilis pada Jumat pekan lalu.

Kapal Coast Guard AS, USCGC Munro, terlihat dalam latihan militer bersama Australia, Indo Pacific Endeavour21, September 2021. Latihan ini digelar selama tiga hari di laut di Laut Cina Selatan. Twitter/@Australia_Navy

Indonesia mendorong Australia untuk terus memenuhi kewajibannya menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan sesuai dengan Treaty of Amity and Cooperation.

Pernyataan senada disampaikan oleh Malaysia yang menyatakan bahwa proyek kapal selam nuklir Australia adalah alarm soal menguatnya pertarungan negara superpower di kawasan Asia Tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana diketahui, Indo-Pasifik menjadi lokasi ketegangan antara Amerika dan sekutunya dengan Cina beberapa tahun terakhir. Spesifiknya, perihal kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan. Cina mengklaim Laut Cina Selatan sebagai miliknya yang kemudian dinamai Nine Dash Line.

Untuk memperkuat pengaruhnya di Laut Cina Selatan, Cina membangun dua pulau buatan di kawasan itu dan mempersenjatainya. Selain itu, kapal-kapal Cina juga beberapa kali mengganggu operasional kapal-kapal negara Asia Tenggara di Laut Cina Selatan. Kapal Vietanm bahkan pernah ditenggelamkan oleh Cina.

Salah satu highlight tahun ini adalah ketika Cina menempatkan ratusan kapalnya di Zone Ekonomi Eksklusif Filipina pada Mei lalu. Aksi itu memicu kemarahan Filipina yang mengancam akan membalas hal tersebut.

Baca juga: Kenapa Kapal Selam Nuklir Jadi Momok Menakutkan bagi Musuh?

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

22 jam lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

1 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

1 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

1 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

2 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Mengenal Manggis Purwakarta yang Sukses Tembus Pasar China

3 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Mengenal Manggis Purwakarta yang Sukses Tembus Pasar China

Manggis menjadi salah satu produk pertanian unggulan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, setelah berhasil menembus pasar China.


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

3 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.


6 Presiden Lajang di Dunia

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat