Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evakuasi Afghanistan Kacau, Menteri Luar Negeri Belanda Mundur

Reporter

image-gnews
Sigrid Kaag, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, berbicara di Den Haag, Belanda, 2 April 2021. [REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Photo]
Sigrid Kaag, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda, berbicara di Den Haag, Belanda, 2 April 2021. [REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Belanda Sigrid Kaag pada Kamis mengundurkan diri setelah mayoritas parlemen mengatakan dia salah menangani evakuasi pengungsi dari Afghanistan bulan lalu.

Anggota parlemen dari seluruh spektrum politik mengatakan Kaag memikul tanggung jawab atas respons lambat pemerintah terhadap gelombang Taliban, dan karena gagal mempersiapkan perjalanan yang aman bagi ribuan warga Afghanistan yang bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka di Belanda, Reuters melaporkan, 17 September 2021.

Dia mengumumkan pengunduran dirinya setelah Tweede Kamer (parlemen Belanda) mendukung mosi kecaman terhadapnya karena proses evakuasi yang kacau di Afghanistan.

Namun Kaag akan melanjutkan perannya sebagai pemimpin Partai D66, katanya tak lama setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya di ruang pleno.

Mosi tersebut diajukan oleh PvdA selama debat Afghanistan pada Rabu, dan didukung tidak hanya oleh seluruh oposisi tetapi juga oleh mitra koalisi ChristenUnie, yang muncul pada Kamis sore, NL Times melaporkan.

Mosi kecaman diarahkan terhadap seluruh Kabinet, tetapi Kaag secara eksplisit disebut memiliki tanggung jawab utama. Selain itu, mosi kedua dari kecaman disahkan terhadap Menteri Pertahanan Ank Bijleveld, yang tidak akan mengundurkan diri.

Kerumunan orang menunggu giliran evakuasi di luar bandara Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2021. Dalam 12 hari terakhir, negara-negara Barat telah mengevakuasi hampir 100.000 orang dari bandara ini. Twitter/DAVID_MARTINON melalui REUTERS/File Foto

Kaag mengatakan telah terjadi perdebatan "intens dan intensif" tentang evakuasi dari Afghanistan. Dia mengatakan dia mendukung upaya evakuasi, tetapi percaya bahwa dia tidak dapat melanjutkan posisinya. Dia menekankan bahwa kementerian akan terus bekerja untuk mengevakuasi orang dari Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan diplomat Kaag menjabat sebagai koordinator khusus PBB untuk Lebanon pada 2015-2017, dan sebelum itu memimpin tim PBB yang mengawasi penghancuran senjata kimia Suriah.

Partai D66 (Democrats 66) yang berhaluan kiri adalah salah satu pemenang utama dalam pemilihan umum Maret lalu, tetapi upaya untuk membentuk pemerintahan baru sejauh ini terhenti.

Pesawat militer Belanda mengevakuasi sekitar 2.100 orang dari Afghanistan ke negara tetangga dalam dua minggu terakhir bulan Agustus, dan hampir 1.700 di antaranya menjadikan Belanda sebagai tujuan akhir mereka.

Namun ratusan warga Belanda, banyak yang berasal dari Afganistan, dan sejumlah warga Afganistan yang bekerja untuk misi militer, media berita atau organisasi non-pemerintah, tertinggal karena mereka tidak dapat mencapai bandara.

Baca juga: Ratusan Diplomat Afghanistan Terlantar di Luar Negeri Setelah Taliban Berkuasa

REUTERS | NL TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oposisi Afghanistan Janjikan Perang Gerilya untuk Memaksa Taliban Gelar Pemilu

4 hari lalu

Ahmad Massoud, pemimpin Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) di pengasingan dan putra mantan komandan mujahidin anti-Soviet Ahmad Shah Massoud. REUTERS
Oposisi Afghanistan Janjikan Perang Gerilya untuk Memaksa Taliban Gelar Pemilu

Pemimpin anti-Taliban Afghanistan berjanji meningkatkan perang gerilya untuk membawa kelompok Islam garis keras itu ke meja perundingan.


Penembakan di Rotterdam Tewaskan Tiga Orang, Pelaku Gunakan Pakaian Tempur

5 hari lalu

Pemandangan umum menunjukkan rumah korban penembakan di Rotterdam, Belanda, 28 September 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Penembakan di Rotterdam Tewaskan Tiga Orang, Pelaku Gunakan Pakaian Tempur

Penembakan ini dilakukan di ruang kelas di kampus rumah sakit universitas di Rotterdam dan sebuah rumah di dekatnya pada Kamis.


Al Quran Dirobek di KBRI Den Haag, Indonesia Kirim Nota Protes ke Belanda

7 hari lalu

Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia
Al Quran Dirobek di KBRI Den Haag, Indonesia Kirim Nota Protes ke Belanda

Indonesia mengirimkan nota protes kepada pemerintah Belanda usai aksi perobekan Al Quran di depan KBRI Den Haag.


Menlu Retno Minta Dukungan Belanda bagi Keanggotaan Indonesia di OECD

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Belanda Menlu Belanda Hanke Bruins Slot (kanan) di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menlu Retno Minta Dukungan Belanda bagi Keanggotaan Indonesia di OECD

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta dukungan Belanda pada rencana keanggotaan Indonesia di OECD


Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

10 hari lalu

Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta. Dok.istimewa.
Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

Keraton Yogyakarta awal mulanya menyelenggarakan prosesi Hajad Dalem Sekaten untuk menyiarkan agama Islam melalui pendekatan budaya.


Sudah Berlangsung sejak 2001, Ini Sejarah Car Free Day di Indonesia

11 hari lalu

Suasana car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi, 27 Agustus 2023.  Data IQAir menunjukkan saat yang sama kualitas udara Jakarta tidak sehat. Tempo/Advist K.
Sudah Berlangsung sejak 2001, Ini Sejarah Car Free Day di Indonesia

Car Free Day yang pertama kali digelar Jakarta pada 2001 mengadopsi konsep dari Belanda dengan tujuan berbeda.


Awal Mula Hadirnya Car Free Day yang Diperingati Setiap 22 September

12 hari lalu

Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day). Tempo/Tony Hartawan
Awal Mula Hadirnya Car Free Day yang Diperingati Setiap 22 September

Car Free Day dilakukan sebagai bentuk dorongan bagi pengendara mobil untuk tidak menggunakan mobil selama satu hari.


Situs ICC Diretas, Sedang Selidiki Kejahatan Perang Rusia hingga Afghanistan

13 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Situs ICC Diretas, Sedang Selidiki Kejahatan Perang Rusia hingga Afghanistan

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Selasa mengalami serangan peretasan saat ini sedang melakukan 17 investigasi termasuk di Ukraina


Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras
Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

Menlu Retno Marsudi menyebut Indonesia akan berkontribusi dalam tiga hal: bantuan kemanusiaan, berbagi praktik baik, dan bantuan pendidikan.


Museum Nasional Pastikan Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda Tidak Terdampak Kebakaran

16 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum Nasional di Jakarta, Sabtu, 16 September 2023. Sebanyak 14 unit mobil dan 56 personil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar salah satu gedung Museum Nasional. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Museum Nasional Pastikan Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda Tidak Terdampak Kebakaran

Prioritas Museum Nasional saat ini untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak serta memastikan keamanan benda bersejarah.