TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Belanda memutuskan untuk segera mengakhiri operasi evakuasinya di Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, penerbangan evakuasi terakhir akan lepas landas dari Bandara Hamid Karzai, Kabul, malam ini, lebih cepat dari tenggat 31 Agustus 2021.
Belum diketahui apakah keputusan ini lebih cepat dari rencana semula. Namun, keputusan tersebut diambil bersamaan dengan peringatan dari Amerika agar warga-warga lokal maupun internasional di Afghanistan tidak mendekat ke bandara. Sebab, berdasarkan laporan intelijen mereka, kelompok teroris akan menyerang bandara.
"Kami telah dikabari oleh Amerika untuk segera meninggalkan Afghanistan dan besar kemungkinan hari ini akan menjadi penerbangan terakhir dari kami," ujar Pemerintah Belanda dalam keterangan persnya, Kamis, 26 Agustus 2021.
Pemerintah Belanda tak menyangkal bahwa keputusan ini sama dengan meninggalkan sejumlah warga, baik yang eligibel maupun tidak, lokal maupun internasional. Namun, kata mereka, keputusan harus diambil untuk alasan keamanan, seberapapun menyakitkannya.
Perihal apa yang akan terjadi pada mereka yang "tertinggal", Pemerintah Belanda mengatakan mereka tidak akan bisa memberikan bantuan apapun, terutama untuk akses ke bandara. Mereka menyarankan warga untuk menjauh dari bandara sementara waktu hingga situasi stabil.
Sebelumnya, Taliban selaku penguasa Afghanistan sekarang telah memperbolehkan warga lokal maupun internasional terbang meninggalkan negaranya usai periode evakuasi berakhir. Namun, mereka harus memiliki dokumen-dokumen jelas dan terbang menaiki pesawat komersil.
"Kami merekomendasikan warga untuk tidak datang ke bandara saat ini," ujar Pemerintah Belanda.
Sejauh ini, Belanda telah mengevakuasi 1200 orang dari Afghanistan. Mayoritas dari mereka adalah Warga Negara Belanda. Penerbangan terakhir diyakini akan mengangkut staff Kedutaan Besar Belanda, personil militer, dan warga lokal. Ratusan warga Belanda diperkirakan akan ditinggalkan di Afghanistan.
Prancis akan menyusul Belanda pada hari Jumat esok. PM Prancis Jean Castex mengatakan penerbangan terakhir dari Pemerintah Prancis akan lepas landas Jumat malam. "Kami akan tetap lanjut membantu proses evakuasi di Afghanistan hingga Jumatr malam," ujar Castex menegaskan.
Baca juga: Inggris: Kabar ISIS Akan Serang Bandara Afghanistan Sangat Kredibel
ISTMAN MP | REUTERS