TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa mengatakan Amerika Serikat bekerja untuk memastikan penerbangan carter yang membawa warga AS dan warga Afghanistan yang berisiko agar dapat meninggalkan Afghanistan dengan aman.
Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat telah melakukan diplomasi dengan kelompok Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan bulan lalu, dan para pejabat Taliban telah mengatakan kepada AS bahwa mereka akan membiarkan orang-orang dengan dokumen perjalanan bebas meninggalkan Afghanistan, Reuters melaporkan, 7 September 2021.
Sejumlah penumpang turun dari pesawat komersial pada saat kedatangan dari Kandahar di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 5 September 2021. Ariana Afghan Airlines melanjutkan beberapa penerbangan di Afghanistan antara Kabul dan tiga kota provinsi besar pada Sabtu lalu. REUTERS/Stringer
Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berada di Qatar untuk mengupayakan evakuasi warga Amerika dan Afghanistan yang berisiko menyusul pengambilalihan Taliban, dan untuk membangun konsensus di antara sekutu tentang bagaimana merespons pendudukan Taliban.
"Qatar telah banyak membantu dan kemurahan hati kalian menyelamatkan ribuan nyawa," kata Austin pada konferensi pers bersama di Doha.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan negaranya berharap bandara Kabul akan beroperasi untuk penumpang dalam beberapa hari ke depan, tetapi belum ada kesepakatan tentang cara menjalankannya.
Qatar telah bekerja dengan Turki dan Amerika Serikat untuk memulihkan operasi di bandara Kabul. Sheikh Mohammed mengatakan normalisasi bandara internasional Afghanistan itu akan membutuhkan peningkatan peralatan.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken juga mengatakan Gedung Putih telah mengidentifikasi sejumlah kecil orang Amerika yang berusaha untuk meninggalkan Mazar-i-Sharif Afghanistan.
Baca juga: Taliban Pisahkan Tempat Duduk Siswa Pria dan Perempuan Dengan Tirai
REUTERS