Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal Senior Front Perlawanan Afghanistan Tewas Saat Perang Lawan Taliban

Reporter

Anggota Front Perlawanan Nasional Afghanistan mengamati dari sebuah bukit di Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. Pasukan Taliban dan oposisi bertempur pada Sabtu (4 September) untuk menguasai lembah Panjshir di utara Kabul, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan milisi Islam, menurut laporan.[NATIONAL RESISTANCE FRONT OF AFGHANISTAN HANDOUT/Handout via REUTERS]
Anggota Front Perlawanan Nasional Afghanistan mengamati dari sebuah bukit di Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. Pasukan Taliban dan oposisi bertempur pada Sabtu (4 September) untuk menguasai lembah Panjshir di utara Kabul, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan milisi Islam, menurut laporan.[NATIONAL RESISTANCE FRONT OF AFGHANISTAN HANDOUT/Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Front perlawanan nasional Afghanistan menyatakan bahwa anggota senior dari kelompok ini, Jenderal Abdul Wudod Zara tewas dalam pertempuran dengan  Taliban. Jenderal Wudod adalah keponakan dari pemimpin perlawanan Panjshir Ahmad Massoud.

Mengutip lapooran Samaa News, beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Amrullah Saleh telah pindah ke tempat yang aman setelah rumahnya diserang oleh sebuah helikopter.

Saleh pindah setelah juru bicara pasukan perlawanan Afghanistan, Fahim Dashti juga dilaporkan tewas. "Dengan menyesal, Perlawanan Nasional Afghanistan kehilangan dua rekan dalam perlawanan terhadap penindasan dan agresi hari ini. Fahim Dashty, juru bicara NRF, dan Jenderal Abdul Wudod Zara menjadi martir. Semoga kenangan mereka abadi," menurut Front Perlawanan Afghanistan seperti kutip dari Samaa News.

Sehari sebelumnya Sputnik melaporkan Ahmad Massoud, pemimpin pasukan perlawanan di provinsi Panjshir, Afghanistan timur laut menyatakan pasukan perlawanan siap menghentikan pertempuran dan memulai negosiasi jika Taliban meninggalkan provinsi tersebut.

Lembah Panjshir terletak di pegunungan Hindu Kush, sekitar 90 mil di utara Kabul. Taliban tidak bisa membendung perlawanan besar-besaran setelah mengerahkan pasukan pro-pemerintah dalam hitungan bulan. Perang di Panjshir meletus sejak Jumat malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taliban telah mengklaim kemenangan dan berhasil merebut lembah Panjshir pada Senin, 6 September 2021. Gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan militan Taliban berdiri di depan gerbang kantor gubernur provinsi Panjshir.

Namun Kepala National Resistance Front of  Afghanistan(NRFA), Ahmad Massoud, menolak klaim kemenangan Taliban itu. Dia mengatakan anggotanya dan tentara Afghanistan masih memerangi Taliban.

Baca: Kantor Kedutaan Besar Italia di Afghanistan Bakal Pindah ke Qatar

NDTV | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Serangan Racun di Sekolah Perempuan Afghanistan, 77 Siswi Dirawat di RS

6 jam lalu

Siswa sekolah dasar perempuan meninggalkan sekolah setelah kelas di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Serangan Racun di Sekolah Perempuan Afghanistan, 77 Siswi Dirawat di RS

Sekitar 77 anak perempuan diracuni dan dirawat di rumah sakit dalam dua serangan terpisah di sekolah dasar mereka di Afghanistan


Bentrokan di Perbatasan Iran dan Afghanistan karena Sengketa Air

3 hari lalu

Ilustrasi bentrokan. shutterstock
Bentrokan di Perbatasan Iran dan Afghanistan karena Sengketa Air

Bentrokan di perbatasan Iran dan Afghanistan terjadi di tengah naiknya ketegangan dan sengketa air yang sedang berlangsung.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

4 hari lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

5 hari lalu

Wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Qatar saat itu, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Kevin Wolf/Pool via REUTERS
PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

PM Qatar dan pemimpin tertinggi Taliban mengadakan pertemuan rahasia di kota Kandahar, Afghanistan selatan, pertengahan bulan ini.


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

9 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

13 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

26 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

PBB mengeluarkan laporan bahwa perempuan Afghanistan dan anak-anak kian dibatasi pergerakan dan partisipasinya dalam kehidupan publik oleh Taliban.


Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

33 hari lalu

Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap permasalahan lama militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah.


Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

33 hari lalu

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang tersangka penembakan massal Texas dihargai Rp1 M, DK PBB izinkan Taliban temui China, dan pemimpin Jihad Islam Palestina


PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

34 hari lalu

Plt Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. (Foto: NTB/Terje Pedersen via REUTERS)
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Komite DK PBB mengizinkan menlu Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan guna bertemu menlu Pakistan dan China