TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan telepon selular di negara bagian Zamfara, Nigeria, pada Senin, 6 September 2021, diputus. Otoritas memerintahkan sejumlah perusahan penyedia jasa telekomunikasi agar memutus jaringan telepon di wilayah tersebut untuk membantu tentara Nigeria memerangi komplotan teror penculikan massal di sana.
Dua warga negara bagian Zamfara menceritakan mereka harus ke negara bagian Sokoto demi bisa mendapatkan sinyal. Sambungan telepon di Zamfara terputus sepanjang akhir pekan lalu. Walhasil, mereka tak bisa menelepon polisi atau otoritas di lingkup negara bagian itu.
“Blackout telah membuat badan-badan keamanan terkait melakukan tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan keamanan di negara bagian tersebut,” demikian keterangan Komisi Komunikasi Nigeria (NCC) untuk provider Globacom.
Seorang tentara berdiri di samping sekelompok siswi yang menjadi korban penculikan kelompok bersenjata di Gedung Pemerintahan, Gusau, Zamfara, Nigeria, Selasa, 2 Maret 2021. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, di Nigeria telah terjati empat penculikan massal terhadap pelajar. REUTERS/Afolabi Sotunde
NCC dalam suratnya ke Globacom memerintahkan agar layanan telepon dan internet di negara bagian Zamfara terhitung mulai 3 September 2021, dibekukan sementara sampai dua pekan ke depan. Reuters belum mendapatkan keterangan Globalcom.
Negara bagian Zamfara telah menjadi salah satu wilayah yang terburuk dengan kasus penculikan massal, yang mengincar pelajar, yang sedang di sekolah. Mereka diculik oleh geng-geng kriminal bersenjata untuk mengejar uang tebusan. Geng kriminal tersebut bercokol di kamp-kamp wilayah pinggir.
“Kami sedang membersihkan elemen-elemen yang kejam ini. Ini benar-benar sebuah operasi,” kata sumber di Angkatan Udara Nigeria.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Inggris menerbitkan travel advice ke warganya yang ingin ke Nigeria bahwa Zamfara sedang dalam kondisi blackout. Negara – negara bagian yang bertetangga dengan Zamfara kemungkinan akan terdampak.
Baca juga: 5 dari 73 Pelajar Korban Penculikan di Nigeria, Dibebaskan
Sumber: Reuters