TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan kondisi politik di Afghanistan masih menjadi berita yang paling banyak di baca oleh pembaca kanal dunia tempo.co. Pada TOP 3 Dunia pada Minggu, 5 September 2021, bentrokan di Ibu Kota Kabul menjadi berita yang paling banyak di baca.
Berikut 3 TOP Dunia selengkapnya:
1.Respon Insiden di Kabul, Taliban Minta Anggotanya Jangan Salahgunakan Senapan
Bentrokan di Kabul, Afghanistan yang menewaskan 17 orang dan melukai 41 orang. Menurut Taliban, insiden tersebut terjadi karena penyalahgunaan senjata api.
Sedangkan kabar yang beredar menyebut bentrokan itu terjadi ketika Taliban merayakan klaim kemenangan atas kelompok pemberontak di lembah Panjshir pada Sabtu kemarin. Dalam perayaan tersebut, sejumlah anggota Taliban menembakkan senjata api ke udara yang kemudian memicu kekacauan.
Baca selengkapnya di sini
Warga mengikuti aksi protes dalam peringatan Hari Kemerdekaan Afghanistan, di Kabul, 19 Agustus 2021. Warga Afghanistan memprotes pengambil alihan kekuasaan pemerintahan oleh Taliban. REUTERS/Stringer
2.Serangan Taliban ke Lembah Panjshir Terhalang Ranjau Darat
Pertempuran antara kelompok radikal Taliban dengan kelompok pemberontak pimpinan Ahmad Massoud di lembah Panjshir masih berlanjut. Taliban dilaporkan telah mengepung titik pertahanan terakhir kelompok pemberontak di Afghanistan tersebut.
Juru bicara Front Pemberontakan Nasional (NRF), yang dipimpin Massoud, menegaskan pihaknya tak akan menyerang. Sedangkan Taliban mengklaim sudah mencapai dataran tinggi Darband yang memisahkan provinsi Kapisa dan Panjshir pada Sabtu kemarin.
Selengkapnya baca di sini
3.Taliban Kepung Lembah Panjshir, Amerika Peringatkan Potensi Perang Saudara
Taliban kesulitan melakukan penetrasi ke wilayah Panjshir karena banyaknya ranjau darat yang dipasang oleh kelompok pemberontak NRF. Dengan kata lain, NRF berhasil bertahan sejauh ini.
Menurut juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mereka sudah menguasai empat dari tujuh distrik di Panjshir. Dua di antara empat distrik tersebut belum lama ini mereka ambil alih, Khinj dan Unabah. Oleh karenanya, mereka optimistis bakal bisa mengambil tiga distrik terakhir sebelum pengumuman pemerintahan baru di Afghanistan.
NRF tidak kalah optimistis. Mereka yakin bisa bertahan dari serangan Taliban.
Baca selengkapnya di sini
