Hal itu terjadi di distrik Compton di kota Los Angeles negara bagian Kalifornia, di mana warga setempat mulai memanfaatkan program penukaran senjata api dengan voucher belanja barang elektronik atau supermarket, yang sebenarnya dimulai tahun 2005 untuk mengurangi tingkat kepemilikan senjata api secara ilegal.
Karena resesi ekonomi, tahun ini jumlah senjata api yang ditukar mencapai 965 pucuk terdiri dari senjata genggam maupun senapan. Satu senjata genggam dapat ditukar dengan voucher belanja sebesar US$ 100, sednagkan jenis senapan bisa ditukar dengan voucher bernilai US$ 200.
Jumlah senapan yang ditukar itu naik hampir 3 kali lipat dibanding jumlah tahun 2007 yaitu 387 pucuk.
Kepolisian setempat menyatakan bukti pengaruh resesi ekonomi atas peningkatan jumlah senjata yang ditukar adalah bahwa para pemilik senjata lebih banyak meminta voucher belanja supermarket daripada voucer belanja barang elektronik.
Polisi mengatakan ada seorang pria yang baru diberhentikan dari pekerjaannya menukar lima senjata sekaligus sambil berkata “penukaran ini akan membantu saya menyediakan makanan bagi keluarga saya.”
AFP | RONALD