Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentagon: Tugas Pertama Tentara Afghanistan Bukan Merebut Wilayah dari Taliban

image-gnews
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengangkat tangannya saat dilantik oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. REUTERS/Kevin Lamarque
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengangkat tangannya saat dilantik oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin menyampaikan bahwa tugas pertama tentara Afghanistan sekarang bukanlah merebut wilayah dari Taliban. Dikutip dari kantor berita Reuters, Austin mengatakan tugas pertama tentara Afghanistan adalah memperlamban momentum Taliban dulu. Jika itu beres, maka Afghanistan bisa mulai fokus merebut kembali wilayah yang diduduki Taliban.

"Terlepas apakah strategi ini bisa menghentikan Taliban atau tidak, saya pikir hal pertama yang harus Afghanistan lakukan adalah memperlamban momentum ekspansi Taliban," ujar Austin, Ahad, 25 Juli 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, perginya tentara Amerika dari Afghanistan membuat Taliban kian agresif memperluas wilayah kekuasaannya. Mereka memilih untuk melanggar kesepakatan damai yang diteken bersama Afghanistan dan Amerika tahun lalu.

Per berita ini ditulis, Taliban telah menguasai lebih dari 50 persen distrik Afghanistan. Mereka mengincar distrik-distrik penting, terutama di wilayah perbatasan, untuk memperkuat pengaruhnya dan juga memojokkan tentara Afghanistan.

Hal tersebut tak ayal membuat warga Afghanistan khawatir akan keselamatan mereka. Mereka takut menjadi subjek kekerasan Taliban yang memiliki pandangan esktrim soal Islam Sunni. Di sisi lain, Taliban juga anti terhadap warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk Amerika.

Komando Afganistan tiba untuk memperkuat pasukan keamanan di Faizabad, ibu kota provinsi Badakhshan, setelah Taliban merebut distrik lingkungan Badakhshan baru-baru ini, 4 Juli 2021. [Kementerian Pertahanan Afganistan//Handout via REUTERS]

Austin mengatakan bahwa Afghanistan bekerja keras untuk merespon situasi tersebut. Perkembangan terbaru, kata Austin, Afghanistan tengah mengkonsolidasikan kekuatannya di wilayah-wilayah penting seperti Kabul dan infrastruktur vital.

Apakah strategi itu akan berhasil atau tidak, Austin tidak tahu. Walau begitu, Austin menyatakan dirinya percaya Afghanistan memiliki kemampuan dan kapasitas untuk membuat perubahan. "Kita lihat saja apa yang akan terjadi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk membantu Afghanistan bertahan dari serangan Taliban, Pemerintah Amerika telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya adalah dana darurat sebesar US$100 juta. Dana itu dianggarkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan darurat para penyintas pertempuran Afghanistan - Taliban beberapa pekan terakhir.

Selain itu, Pemerintah Amerika juga menyiapkan legislasi untuk membantu pengungsian ribuan warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk kantor diplomatik Amerika, baik sebagai staf ataupun penerjemah. Legislasi tersebut berupa pemberian visa khusus kepada warga-warga terkait agar mereka bisa tinggal di Amerika dan tidak diburu Taliban.

Amerika juga masih melakukan serangan udara ke Taliban untuk membantu Afghanistan. Walau begitu, mereka tetap berkomitmen dengan rencana menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan.

Baca juga: Amerika dan Kanada Berupaya Lindungi Penerjemah Afganistan dari Taliban

REUTERS | ISTMAN MP


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

22 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.


Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Barista Ryan Wibawa mendemonstrasikan pembuatan kopi di depan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/5/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. TEMPO/Tony Hartawa
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.


Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

6 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.