TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas Perdana Menteri Australia Scott Morrison turun ke level terendah dalam lebih dari setahun, menurut sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Senin, ketika peluncuran vaksin Covid-19 yang lamban merusak kepercayaan pemilih terhadap pemerintahan konservatifnya.
Survei Newspoll yang dilakukan untuk surat kabar The Australian menunjukkan dukungan publik Scott Morrison turun dua poin menjadi 51% selama tiga minggu terakhir, level terendah sejak ia menghadapi kritik awal tahun lalu atas tanggapannya terhadap kebakaran hutan Australia, menurut laporan Reuters, 19 Juli 2021.
Newspoll didasarkan pada survei terhadap lebih dari 1.500 pemilih di wilayah metropolitan dan regional dari Rabu hingga Sabtu.
Morrison mendapat tekanan yang meningkat ketika peluncuran vaksin corona nasional yang lambat membuat Australia terpapar gelombang baru pandemi virus corona yang mematikan. Sydney dan Melbourne, dua kota terbesar Australia, dikunci dalam upaya untuk membendung wabah varian Delta yang menular cepat.
Pemerintah koalisi Partai Liberal-Nasional Morrison juga merosot ke posisi elektoral terendahnya musim ini, Newspoll menunjukkan, membuntuti oposisi Partai Buruh 47-53 dengan basis pilihan dua partai.
Jika hasil jajak pendapat direplikasi pada pemilihan, pemerintah konservatif akan menderita "kekalahan yang signifikan" melawan Partai Buruh kiri-tengah, menurut The Australian.
Setelah pemilihan umum 2019 memberi koalisi mayoritas tipis, popularitas Morrison awalnya melonjak selama krisis Covid-19 karena langkah-langkah termasuk menutup perbatasan internasional, jarak sosial, dan pelacakan kontak yang cepat membuat paparan keseluruhan Australia relatif rendah. Negara ini telah mencatat lebih dari 31.900 kasus dan 914 kematian.
Tetapi penundaan peluncuran vaksin, hanya 13% dari populasi orang dewasa di negara itu sekitar 20 juta yang divaksinasi sepenuhnya, telah membuat para pemilih frustrasi.
Penanganan pandemi Morrison turun sembilan poin dalam tiga minggu terakhir menjadi 52%, menurut Newspoll, jauh di bawah peringkat 85% pada puncak pandemi sebelumnya pada April tahun lalu. Keyakinan dalam peluncuran vaksin merosot hingga 40%.
Scott Morrison menyalahkan lambatnya vaksinasi Australia pada perubahan saran medis untuk vaksin AstraZeneca dan kendala pasokan untuk vaksin Pfizer.
Baca juga: Melbourne Lockdown 5 Hari Setelah Infeksi Covid-19 Menyebar dari Sydney
REUTERS