Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nelayan Filipina Diintimidasi Kapal Cina Saat Memancing di Laut Cina Selatan

image-gnews
Nelayan Filipina memilah ikan setelah tiba dari memancing selama seminggu ke dangkalan Scarborough yang disengketakan, di Infanta, provinsi Pangasinan, Filipina, 6 Juli 2021. REUTERS/Eloisa Lopez
Nelayan Filipina memilah ikan setelah tiba dari memancing selama seminggu ke dangkalan Scarborough yang disengketakan, di Infanta, provinsi Pangasinan, Filipina, 6 Juli 2021. REUTERS/Eloisa Lopez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan Filipina bernama Randy Megu tidak gentar menerjang badai yang muncul di Laut Cina Selatan. Tetapi yang membuatnya cemas sekarang bukanlah badai. Adalah kapal maritim Cina yang selalu muncul di tempatnya dan teman-temannya memancing.

Lima tahun setelah putusan pengadilan arbitrase internasional menolak klaim Cina atas perairan tempat Megu memancing, pria berusia 48 tahun itu mengeluh bahwa pertemuannya dengan kapal Cina lebih sering daripada sebelumnya.

"Saya sangat takut," kata Megu, kepada Reuters, dikutip 9 Juli 2021. Dia menggambarkan bagaimana sebuah kapal Cina telah membuntuti perahu cadik kayunya selama tiga jam sekitar 260 km dari pantai pada bulan Mei.

Dia mengatakan nelayan lain telah melaporkan ditabrak atau diledakkan dengan meriam air saat mereka memancing di tempat yang mereka anggap sebagai tempat penangkapan ikan mereka, yang mereka harapkan akan aman setelah keputusan di Den Haag pada 2016.

Cina menolak keputusan itu dan mempertahankan klaimnya atas sebagian besar perairan dalam apa yang disebut Sembilan Garis Putus (Nine Dash Line), yang juga diperebutkan oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Kementerian luar negeri Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Nelayan Filipina beristirahat setelah tiba dari pelayaran memancing selama seminggu ke dangkalan Scarborough yang disengketakan, di Infanta, provinsi Pangasinan, Filipina, 6 Juli 2021. [REUTERS/Eloisa Lopez]

Hanya dalam satu insiden di bulan Maret, Filipina mengeluhkan serangan oleh lebih dari 200 kapal milisi Cina ke zona ekonomi eksklusif (ZEE), yang membentang 200 mil laut dari pantainya.

Para diplomat Cina mengatakan kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi di dalamnya.

"Data di sini sangat jelas," kata Greg Poling dari Center for Strategic and International Studies Washington. "Kapal Penjaga Pantai Cina dan milisi berada di ZEE Filipina lebih dari lima tahun lalu."

Jajak pendapat Juli 2020 menunjukkan bahwa 70% orang Filipina ingin pemerintah menegaskan klaimnya di Laut Cina Selatan.

"Kami dengan tegas menolak upaya untuk melemahkannya; bahkan menghapusnya dari hukum, sejarah, dan ingatan kolektif kami," kata Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin bulan lalu.

Filipina telah melakukan 128 protes diplomatik atas kegiatan Cina di perairan yang diperebutkan sejak 2016, dan penjaga pantai dan biro kapal perikanan telah melakukan patroli di ZEE Filipina.

Tetapi Filipina tidak berbuat banyak untuk menekan klaimnya di bawah Presiden Rodrigo Duterte, yang telah menjadikan hubungan dengan Cina sebagai rencana kebijakan luar negerinya. Duterte mengatakan sia-sia mencoba menantang Cina yang jauh lebih besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah beberapa kabinetnya meningkatkan retorika atas perairan awal tahun ini, Duterte melarang mereka berbicara.

"Cina lebih memegang kendali. Satu-satunya hal yang dapat ditunjukkan oleh pemerintah Duterte adalah mereka tidak mengalami insiden besar," kata Poling. "Jika kalian terus mengalah pada si pengganggu, tentu tidak akan ada perkelahian."

Penjaga pantai Filipina dan kementerian pertahanan tidak menanggapi permintaan komentar.

Kehadiran Cina juga telah berkembang di tempat lain di Laut Cina Selatan. Cina terus memperkuat pulau-pulau buatan yang dilengkapi dengan pelabuhan, landasan udara, dan rudal darat-ke-udara.

Konfrontasi dengan Vietnam telah menghambat proyek energi. Malaysia telah mengeluhkan tindakan kapal-kapal Cina. Kehadiran mereka juga menjadi perhatian di Indonesia, meskipun secara teknis bukan negara penuntut sengketa Laut Cina Selatan.

Personel Penjaga Pantai Filipina berpatroli di dekat kapal Cina yang diyakini diawaki oleh personel milisi maritim Cina di Whitsun Reef, Laut Cina Selatan, dalam foto yang dipublikasi oleh penjaga Pantai Filipina pada Kamis, 15 April 2021. Filipina menuduh Cina telah mengumpulkan lebih dari 240 kapal di perairan teritorial negara Asia Tenggara itu. Philippine Coast Guard via REUTERS

Kebebasan operasi navigasi sesekali oleh Angkatan Laut AS telah menantang klaim Cina, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda mengecilkan hati Cina untuk mengerahkan kapal di sekitar Filipina atau di tempat lain.

Sebelum pemilihannya pada tahun 2016, Duterte mengatakan dia akan membela klaim negaranya di Laut Cina Selatan.

Dia akan selesai masa periode enam tahun kepresidenan pada 2022, tetapi pembicaraan bahwa dia bisa menjadi wakil presiden atau digantikan oleh putrinya telah menimbulkan keraguan bahwa kebijakan akan berubah.

Nelayan Pangasinan melihat sedikit harapan kapal-kapal Cina bisa diusir dari perairan mereka, yang sekarang mendikte pergerakan para nelayan Filipina.

"Sekarang, seolah-olah kita yang mencuri dari halaman belakang rumah kita sendiri," kata nelayan Filipina berusia 51 tahun Christopher de Vera, mengeluhkan kehadiran kapal Cina.

Baca juga: Filipina Minta Nelayannya Tetap Mancing di Laut Cina Selatan Meski Dilarang Cina

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

10 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong di Wisma Negara Diaoyutai, 26 April 2024, di Beijing, Tiongkok. Mark Schiefelbein/Pool melalui REUTERS
Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

16 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.