Filipina Minta Nelayannya Tetap Mancing di Laut Cina Selatan Meski Dilarang Cina

Bendera Filipina berkibar di atas kapal Penjaga Pantai Filipina saat melakukan patroli di Whitsun Reef, Laut Cina Selatan, dalam foto yang dipublikasi pada 15 April 2021. Kehadiran lebih dari 200 kapal yang diyakini diawaki oleh milisi Cina di dalam zona ekonomi eksklusif 322 km disebut Filipina sebagai mengerumuni dan mengancam. Philippine Coast Guard via REUTERS
Bendera Filipina berkibar di atas kapal Penjaga Pantai Filipina saat melakukan patroli di Whitsun Reef, Laut Cina Selatan, dalam foto yang dipublikasi pada 15 April 2021. Kehadiran lebih dari 200 kapal yang diyakini diawaki oleh milisi Cina di dalam zona ekonomi eksklusif 322 km disebut Filipina sebagai mengerumuni dan mengancam. Philippine Coast Guard via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina menolak larangan memancing Beijing di Laut Cina Selatan dan meminta nelayannya agar tetap memancing di perairan tersebut.

Moratorium penangkapan ikan yang diberlakukan oleh Cina sejak 1999 berlangsung dari 1 Mei hingga 16 Agustus dan mencakup wilayah Laut Cina Selatan serta perairan lain di lepas pantai Cina.

"Larangan penangkapan ikan ini tidak berlaku untuk nelayan kami," kata gugus tugas Laut Cina Selatan Filipina pada Selasa malam, dikutip dari Reuters, 5 Mei 2021.

Satgas menolak larangan Cina atas wilayah di dalam wilayah dan yurisdiksi Filipina. "Nelayan kami berhak untuk pergi keluar dan menangkap ikan di perairan kami di WPS (Laut Filipina Barat)," kata satgas Filipina.

Kedutaan Besar Cina di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Filipina, yang menyebut wilayah itu sebagai Laut Filipina Barat, telah bertahun-tahun terlibat dalam sengketa atas klaim kedaulatan Cina atas Laut Cina Selatan.

Pengadilan internasional pada tahun 2016 membatalkan klaim Cina, tetapi Cina telah menolak keputusan tersebut.

Personel Penjaga Pantai Filipina berpatroli di dekat kapal Cina yang diyakini diawaki oleh personel milisi maritim Cina di Whitsun Reef, Laut Cina Selatan, dalam foto yang dipublikasi oleh penjaga Pantai Filipina pada Kamis, 15 April 2021. Filipina menuduh Cina telah mengumpulkan lebih dari 240 kapal di perairan teritorial negara Asia Tenggara itu. Philippine Coast Guard via REUTERS

Ketegangan antara kedua negara baru-baru ini meningkat setelah Filipina menuduh Cina melakukan serangan teritorial oleh ratusan kapalnya di jalur air yang kaya sumber daya dalam itu.

Filipina telah mengajukan protes diplomatik terhadap Cina atas apa yang disebutnya kehadiran "ilegal" kapal Cina, yang dikatakan diawaki oleh milisi maritimnya.

Diplomat China mengatakan kapal-kapal itu hanya berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi di dalamnya.

Satgas Laut Cina Selatan Filipina mengatakan mereka melihat tujuh "Milisi Maritim Cina" di dangkalan Sabina di kepulauan Spratly yang disengketakan pada 27 April, yang kemudian dibubarkan oleh penjaga pantai Filipina.

Lima kembali dua hari kemudian tetapi pergi setelah penjaga pantai Filipina tiba, katanya. Dangkalan Sabina berada sekitar 209 km laut dari pulau Palawan di Filipina barat.

"Filipina tidak gentar untuk membela kepentingan nasional, warisan, dan martabatnya sebagai rakyat dengan semua yang kami miliki," kata gugus tugas Laut Cina Selatan Filipina.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Filipina Usir Kapal Cina dari Laut Cina Selatan via Twitter

REUTERS








Tanggul Pantai NCICD di Cilincing Mulai Dikerjakan, DKI Jakarta: Nelayan Sudah Menyepakati

3 jam lalu

Penampakan kawasan beridirnya tanggul pantai NCICD di Kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Dok. Humas Pemkot Jakut.
Tanggul Pantai NCICD di Cilincing Mulai Dikerjakan, DKI Jakarta: Nelayan Sudah Menyepakati

Tanggul Pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Sungai Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara mulai dikerjakan.


Luhut Akan ke Beijing Cina Tuntaskan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

12 jam lalu

Alat berat memuat batu split ke rangkaian kereta kerja di area proyek pembangunan Stasiun Depo Kereta Cepat Jakarta Bandung di Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Februari 2023. Kereta Cepat Jakarta Bandung tetap ditargetkan beroperasi  Juni 2023. TEMPO/Prima Mulia
Luhut Akan ke Beijing Cina Tuntaskan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Luhut menyampaikan negosiasi cost overrun kereta cepat Jakarta Bandung dengan China Development Bank (CBD) tinggal mengenai tingkat suku bunga.


Ponsel Seri Meizu 20 dari Geely, Chip Snapdragon 8 Gen 2 dan OS Flyme 10

14 jam lalu

Meizu 20. gsmarena.com
Ponsel Seri Meizu 20 dari Geely, Chip Snapdragon 8 Gen 2 dan OS Flyme 10

Harga yang ditawarkan untuk Meizu 20 mulai Rp 6 jutaan. Simak spesifikasinya.


Elon Musk Dikabarkan Bakal Kunjungan Kerja ke Cina

14 jam lalu

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Elon Musk Dikabarkan Bakal Kunjungan Kerja ke Cina

Dua sumber menyebut Elon Musk akan kunjung kerja ke Cina dan Menemui Perdana Menteri Li Qiang


Garap Nikel di Blok Pomalaa, Vale Gandeng Produsen Mobil Global Ford

16 jam lalu

Dalam satu area penambangan PT Vale Indonesia Tbk mengoperasikan dua bulldozer untuk mengupas dan meratakan lahan, satu alat gali, dan tujuh truk untuk transportasi hasil galian. Tempo/Caesar Akbar
Garap Nikel di Blok Pomalaa, Vale Gandeng Produsen Mobil Global Ford

PT Vale Indonesia Tbk atau Vale dan perusahaan China Zhejiang Huayou Cobalt Co. atau Huayou mengumumkan kesepakatan dengan produsen mobil global asal Amerika Serikat Ford Motor Co. (Ford) di proyek High-Pressure Acid Leach atau HPAL Blok Pomalaa.


Bukan Jerman, Pasar Terbesar Mercedes-Benz Ternyata di Cina

19 jam lalu

Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara di samping Presiden Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) Bernhard Mattes dan CEO AMG Mercedes-Benz Ola Kallenius selama turnya di stan Mercedes-Benz di Frankfurt Motor Show internasional di Frankfurt, Jerman, 12 September 2019. REUTERS/Ralph Orlowski
Bukan Jerman, Pasar Terbesar Mercedes-Benz Ternyata di Cina

CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius akan berkantor sementara di Cina pada April nanti, sekaligus mengunjungi sejumlah kota potensial.


CEO Mercedes-Benz: Cina Lebih Dari Sekedar Pasar Bagi Kami

21 jam lalu

Mercedes-Benz Passenger Cars melipatgandakan pengiriman BEV mencapai 117.800 unit, ada kenaikan hingga +124%. (Foto: Mercedes-Benz)
CEO Mercedes-Benz: Cina Lebih Dari Sekedar Pasar Bagi Kami

CEO Mercedes-Benz Ola Kllenius menyebut Cina merupakan pasar terbesar perusahaan mobil asal Jerman tersebut.


Kapal Feri Filipina Terbakar, 12 Orang Tewas dan Setidaknya 7 Hilang

2 hari lalu

Penjaga Pantai Filipina berusaha memadamkan kebakaran di atas kapal M/V LADY MARY JOY 3 di perairan Pulau Baluk-Baluk, Hadji Muhtamad, Basilan, Filipina, 29 Maret 2023. Philippine Coast Guard/Handout via REUTERS
Kapal Feri Filipina Terbakar, 12 Orang Tewas dan Setidaknya 7 Hilang

Akibat insiden kapal feri terbakar di Filipina, sedikitnya 12 orang tewas dengan tujuh masih hilang


ICC Selidiki Ribuan Pembunuhan dalam Pemberantasan Narkoba, Duterte: Saya Siap

2 hari lalu

Aktivis perempuan Filipina menggelar aksi protes dengan memperlihatkan patung Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan calon presiden Filipina Ferdinand
ICC Selidiki Ribuan Pembunuhan dalam Pemberantasan Narkoba, Duterte: Saya Siap

Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte membela tindakan keras dan berdarah dalam penanggulangan narkoba yang sedang diselidiki ICC


Indonesia Ingin Gandeng Filipina untuk Produksi Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam konferensi pers di acara Asean-Business Advisory Council atau BAC 2023 di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, pada Senin, 30 Januari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Indonesia Ingin Gandeng Filipina untuk Produksi Kendaraan Listrik

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan kerja sama dengan Filipina dalam hal hilirisasi produksi kendaraan listrik.